Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Fed Tunda "Tapering" Stimulus, Bursa Amerika Melonjak

Kompas.com - 19/09/2013, 04:48 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber AP
NEW YORK, KOMPAS.com — Para investor menghamburkan uang ke bursa saham dan obligasi Amerika, Rabu (18/9/2013), setelah Bank Sentral Amerika (The Fed) menyatakan menunda pengurangan stimulus atau tapering. Penundaan tapering memastikan The Fed masih akan menggelontorkan 85 miliar dollar AS per bulan.

Seiring kepastian penundaan tapering, indeks Standard & Poor's 500 dan Dow Jones menembus rekor baru tertinggi, Rabu. Sementara itu, imbal hasil obligasi langsung turun tajam, bersamaan dengan melonjaknya harga emas karena para pedagang mengantisipasi bahwa keputusan The Fed ini akan memacu inflasi.

The Fed dalam pernyataannya mengumumkan mempertahankan kucuran stimulus yang sudah mereka gelontorkan sejak akhir 2008 tersebut. Mereka menyatakan akan menunggu lebih lama untuk melihat kondisi ekonomi Amerika, sekalipun mengakui sudah ada perbaikan.

Setengah jam setelah pengumuman itu, S&P 500 langsung naik 18 poin atau 1 persen ke level 1.723, mendobrak rekor tertinggi sebelumnya di level 1.709,67 pada 2 Agustus 2013. Sementara itu, indeks Dow melejit 127 poin atau 0,8 persen ke level 5.656. Indeks Dow sempat melorot 44 poin sesaat sebelum The Fed mengumumkan penundaan tapering.

Imbal hasil (yield) obligasi negara Amerika (UST) bertenor 10 tahun turun tajam ke 2,75 persen dari sebelumnya 2,87 persen. Selama berbulan-bulan, kepastian soal keberlanjutan stimulus ini menjadi "misteri" di Wall Street. Wacana pengurangan stimulus yang akan mulai dilakukan pada tahun ini bergulir sejak Mei 2013, menyusul pidato Gubernur The Fed, Ben Bernanke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com