Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bernanke: Tak Ada Kalender Pasti untuk Pengurangan Stimulus!

Kompas.com - 19/09/2013, 05:07 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber
WASHINGTON, KOMPAS.com — Gubernur Bank Sentral Amerika (The Fed) Ben Bernanke, Rabu (18/9/2013), menegaskan tidak ada kalender pasti untuk pengurangan stimulus atau tapering. Kemungkinan pengurangan kucuran dana 85 miliar dollar AS per bulan tersebut bahkan masih terbuka dilakukan pada tahun ini.

The Fed telah mengejutkan pasar dengan menyatakan belum akan mengurangi kucuran stimulus, Rabu. Pasar telah memperkirakan tapering akan mulai terjadi pada September 2013, setelah pada Mei 2013 diwacanakan oleh Bernanke.

"Tidak ada kalender tetap (untuk tapering)," kata Bernanke kepada wartawan dalam konferensi pers setelah pertemuan kebijakan dua hari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC). "Jika data mengonfirmasi outlook dasar kita, jika kita lebih percaya diri dalam pandangan yang ... maka kita bisa bergerak (mengurangi stimulus) akhir tahun ini," kata dia.

Namun, Bernanke menegaskan pengurangan stimulus sangat tergantung pada berlanjut atau tidaknya pemulihan ekonomi Amerika saat ini. "Kita terikat dengan data," ujar dia.

Sebelumnya para analis memperkirakan, FOMC akan menggulirkan tapering pertama dari stimulus yang telah dikucurkan sejak akhir 2008 itu. Quantitative easing berupa pembelian obligasi negara tersebut dikucurkan The Fed sebagai respons atas krisis keuangan yang meletus setelah skandal subprime mortgage.

Seperti dalam pernyataan The Fed, Bernanke mengatakan saat ini FOMC mewaspadai lonjakan suku bunga perbankan dalam empat bulan terakhir. Meski sejak awal Bernanke menyatakan tapering tidak terkait dengan peningkatan suku bunga acuan (Fed Rate), perbankan telah menaikkan suku bunga terutama untuk kepemilikan rumah.

Selain lonjakan suku bunga kredit itu, imbuh Bernanke, The Fed juga masih memantau dampak pengetatan anggaran belanja pemerintah. Kedua faktor itu menurut The Fed akan menjadi penghalang laju pertumbuhan ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com