Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan BlackBerry ke Fairfax Pecahkan Rekor Transaksi Termurah

Kompas.com - 24/09/2013, 17:21 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Penjualan saham BlackBerry kepada Fairfax Financial Holdings Ltd senilai 4,7 miliar dollar AS tercatat sebagai transaksi jual-beli perusahaan telekomunikasi termurah yang pernah terjadi di kawasan Amerika Utara.

Vauasi perusahaan sebelumnya pernah mencapai 87 miliar dollar AS saat produsen telepon pintar tersebut sedang berada di puncak kejayaannya.

Blackberry kemarin mengumumkan bahwa tercapai kesepakatan tentatif mengenai transaksi jual-beli perusahaan dengan Fairfax senilai 4,7 miliar dollar AS sebagai investor terbesar perusahaan tersebut.

Berdasarkan kompilasi data oleh Bloomberg, nilai transaksi itu diskon hingga 80 persen dari nilai buku Blackberry dan hanya 0,17 kali dari total penjualan perusahaan tersebut.

Pada saat Blackberry memiliki kesempatan 6 bulan untuk mendapatkan tawaran lain yang lebih baik, Pacific Crest Securities mengungkapkan kepada investor, bahwa mereka seharusnya senang karena mendapatkan 9 dollar AS per saham dari tawaran Fairfax.

Chief Executive Officer Blackberry, Thorsten Heins, sebelumnya tidak pernah mengungkapkan secara terbuka rencana penjualan perusahaan kepada investor potensia. BlackBerry sebelumnya telah mencatatkan serangkaian penurunan penjualan dan nilai pasar turun hampir 79 miliar dollar AS dan berada jauh di bawah Apple Inc dan Google Inc.

Guna mengurangi turbulensi yang terjadi, BlackBerry mengatakan akan memotong sepertiga dari tenaga kerja.

"BlackBerry dinilai seperti sebuah perusahaan yang tak lagi bagus," ujar Anil Doradla, analis William Blair & Co, yang berbasis di Chicago, AS. Menurutnya, kehadiran Thorsten Heins di BlackBerry terlalu terlambat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com