"Saya minta (pengadaan alat itu) dipercepat. Makanya kalau ikut tender itu harus diperhatikan betul, dicek persiapan dananya. Kalau begini kan mengganggu proses semuanya," kata Hatta saat ditemui di kantornya di Jakarta, Selasa (24/9/2013).
Ia menambahkan, mekanisme pengadaan alat RFID tersebut memang urusan antar-korporasi yaitu PT Pertamina selaku pemilik proyek dan PT Inti selaku pemenang tender pengadaan alat RFID tersebut.
Pemerintah, kata Hatta, tidak akan campur tangan dalam mengurusi masalah ini. Sebab, hal tersebut sudah menjadi ranah korporasi yang harus diselesaikan secara korporasi.
Hatta berharap pengendalian BBM bersubsidi kelak menjadi terjaga dengan alat ini, dan tidak ada penyelundupan BBM bersubsidi di semua stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada di Indonesia. "Intinya tidak boleh lagi terjadi seperti itu. Alat ini memang untuk faktor pengendalian supaya tidak ada penyelundupan atau tidak ada penyimpangan mulai dari depo hingga SPBU," tambahnya.
Sekadar catatan, PT Inti dalam kesepakatan dengan Pertamina untuk membuat alat RFID ini menggunakan kurs Rp 9.700 per dollar AS. Namun karena gejolak ekonomi saat ini, rupiah sudah menembus level Rp 11.000 per dollar AS. "Dalam rangka untuk proyek Pertamina ini kita memproses pinjaman ke bank. Ketika proses berjalan tiba, dollar naik. Kenaikannya luar biasa juga. Kenaikan itu lebih 20 persen," kata Direktur Utama PT Inti Tikno Sutisna.
Padahal untuk memproduksi alat RFID ini, PT Inti harus membutuhkan bahan impor. Di saat kondisi rupiah melemah, otomatis, dana untuk mengimpor juga harus lebih besar dibandingkan sebelumnya. Saat ini PT Inti sedang bernegosiasi dengan PT Pertamina untuk menyelesaikan masalah kurs tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.