Bursa Wall Street berakhir variatif semalam waktu Indonesia. Pelemahan saham perbankan karena kinerja yang lemah menjadi penyebab. Indeks Dow Jones Industrial Average tumpul 0,43 persen, Indeks S&P500 turun 0,26 persen, sementara Indeks Komposit Nasdaq menguat tipis 0,08 persen.
Pada perdagangan Selasa (24/9/2013), IHSG ditutup turun cukup dalam 102,44 poin (2,25 persen) ke level 4.460,41 dengan transaksi sebanyak 9,5 juta lot atau setara Rp 5 triliun. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler senilai Rp 576 miliar dengan saham yang paling banyak dijual antara lain ASII, BMRI, SMGR, BBRI dan PGAS. Mata uang rupiah terdepresiasi ke level Rp 11.473 per dollar AS.
IHSG melanjutkan pelemahan karena indeks masih dipengaruhi sentimen regional. Sedangkan investor global masih menunggu kabar kebijakan terkait stimulus AS. Selain itu posisi anggaran pemerintah AS dan batas utangnya sudah dalam keadaan sulit, ditambah dengan perselisihan Pemerintah AS dengan Partai Republik akan menyulitkan terjadinya kesepakatan soal anggarn belanja pemerintah.
Sementara dari dalam negeri, kembali anjloknya nilai tukar rupiah menjadi katalis negatif bagi IHSG. Menurut kurs tengah Bank Indonesia, Selasa (24/9/2013), rupiah menembus level Rp 11.500 per dollar AS.
Hari ini riset Panin Sekuritas memroyeksikan IHSG akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan melemah. Namun di sisi lain, kondisi ini menjadi peluang terjadinya buy on weakness terhadap saham yang telah mengalami penurunan besar beberapa hari terakhir ini. Kisaran support-resistance IHSG di level 4.375-4.500.
Secara teknikal, menurut KDB Daewoo Securities Indonesia, penurunan IHSG kemarin merupakan koreksi lanjutan setelah berturut-turut selama dua hari mengalami koreksi. Sementara momentum rata-rata pergerakan harga saham (MACD) masih uptrend, stochastic downtrend, namun volume terus cenderung menurun, sehingga koreksi semakin terbatas.
Hal ini membuka peluang technical rebound, dengan support di level 4.404 dan resistance di level 4.589. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah ADRO, SSIA dan TLKM.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.