"Memang pasar saat ini tengah menunjukkan keseimbangan baru. Kami kemarin memang sudah menerbitkan penarikan pinjaman di September, proses selanjutnya obligasi. Tapi tetap optimis target Rp 1,3 triliun," ujar Direktur Utama SMF, Raharjo Adisusanto, di Jakarta, pada Jumat (27/9/2013).
Raharjo mengatakan rencananya SMF akan menerbitkan obligasi semester kedua hingga Rp 1,3 triliun. Namun, pada bulan Juni ada kenaikan harga bahan bakar minyak, kenaikan BI rate, dan pengaruh dari Amerika Serikat. "Makanya kami menunda penerbitan obligasi," kata dia.
Di sisi lain, SMF juga terus meningkatkan pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) dengan menggandeng perbankan. Saat ini ada 8 bank, dan 3 perusahaan multifinance.
Hingga September 2013, total pembiayaan KPR yang disalurkan bank dan multifinance ada sebesar Rp 1,9 triliun. Ditambah Rp 50 miliar dari kerjasama yang baru saja disepakati dengan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat, siang ini.
"Target pembiayaan tahun ini Rp 2,5 triliun. Mudah-mudahan akhir September ada tambahan baru. Saya masih optimis walaupun pasar sangat volatile (bergejolak)," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.