Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemacetan dan Mobil Murah, Jasa Marga "Angkat Tangan"

Kompas.com - 27/09/2013, 15:59 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Operator dan pembangun jalan tol, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi kemacetan di ibukota, terutama DKI Jakarta. Apalagi dengan adanya kebijakan mobil murah yang baru saja dirilis, justru akan membuat kemacetan lagi di ibukota.

Direktur Keuangan Jasa Marga Reynaldi Hermansjah menjelaskan memang bukan menjadi wewenangnya untuk mengatasi kemacetan di ibukota. Sebab, pihaknya hanya mengatur kelancaran di jalan tol saja.

"Bagaimana tidak, ekspansi jalan kita hanya bertambah sebanyak 500 meter setiap hari. Sementara penjualan mobil melimpah. Makanya banyak kemacetan. Kita memang tidak bisa sendiri karena ada pihak pengelola jalan tol lainnya," kata Reynaldi saat ditemui di Kampus Universitas Pelita Harapan Jakarta, Jumat (27/9/2013).

Solusinya, Jasa Marga memberi bantuan berupa Jasa Marga Traffic Information Center baik melalui call center, sosial media hingga papan informasi di depan pintu tol. Di situ akan diberikan informasi arus kelancaran atau kemacetan di berbagai arus tol ibukota.

Di sisi lain, calon pengguna jalan tol juga bisa menerima informasi mengenai kecepatan kendaraan yang harus dipenuhi saat memasuki jalan tol. Hal ini bisa memberikan indikasi berapa kecepatan yang harus dipacu saat di jalan tol.

"Setidaknya itu bisa membantu. Ini juga bisa mengedukasi calon pengguna jalan tol. Jadi jangan sampai seperti beli kucing dalam karung. Anda sudah masuk jalan tol dan di dalamnya malah macet. Ini yang tidak kita kehendaki," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com