SEOUL, KOMPAS.COM - Jumlah pensiunan yang kembali dipekerjakan di Seoul, Korea Selatan, melonjak tajam. Bahkan jauh lebih banyak ketimbang jumlah para pekerja muda berusia 15-29 tahun.
Menurut data statistik Balai Kota Seoul, Minggu (29/9/2013), seperti juga diwartakan harian The Korea Herald, lonjakan jumlah pekerja berusia sekitar 55 tahun atau lebih, persentasenya sudah mencapai 75 persen dalam 12 tahun terakhir.
“Mereka lebih memilih dipekerjakan kembali ketimbang menikmati masa pensiun,” tulis siaran pers Balai Kota Seoul.
Tahun lalu secara rinci diketahui, jumlah pekerja usia “opa” dan “oma” itu mencapai 956.000 orang, naik dari 545.000 orang di tahun 2000.
Sementara jumlah pekerja anak muda justru merosot dari 1,29 juta orang di tahun 2000 menjadi 903.000 orang pada tahun lalu.
Negeri Ginseng tersebut diketahui memang tengah mengalami persoalan kependudukan yang terbilang serius dengan semakin menuanya populasi warga negeri itu.
Kondisi itu semakin diperparah dengan rendahnya keinginan anak muda di sana menikah dan punya anak, lantaran biaya hidup yang tinggi, terutama untuk pendidikan dan kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.