JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagian dari Anda barangkali jarang datang ke bank untuk melakukan transaksi. Bisa jadi, Anda juga jarang mencetak transaksi perbankan di buku tabungan Anda. Di era teknologi informasi sekarang ini, buku tabungan tampaknya tak lagi menjadi kebutuhan.
Buku tabungan alias passbook sejatinya merupakan buku yang mencantumkan jumlah simpanan nasabah pada rekening tabungan. Buku yang dikeluarkan bank ini harus diperlihatkan pada saat Anda melakukan transaksi perbankan, baik penyetoran ataupun penarikan. Kini, sebagian dari Anda barangkali merasa tak lagi pernah menyentuh buku tabungan saat melakukan transaksi.
Maklum, sebagian besar masyarakat mulai memanfaatkan perkembangan teknologi yang memang disediakan bank. Tak perlu datang ke kantor bank, nasabah dengan mudah menarik ataupun menyetor dana melalui ATM yang tersebar di mana-mana.
Kini, hampir semua bank memiliki sistem transaksi elektronik alias electronic banking (e-banking) yang kian memudahkan Anda melakukan transaksi. Tidak memberikan buku tabungan, alih-alih ada juga bank yang menawarkan rekening koran yang dikirim kepada nasabah setiap bulan.
Para bankir yang dihubungi KONTAN sepakat, buku tabungan akan menghilang dari dunia perbankan. Kepala Divisi Corporate Communication Bank OCBC NISP Tina Tjintawati mengatakan, penggunaan buku tabungan mulai berkurang. Terlebih lagi, OCBC NISP memberikan pilihan kepada nasabah apakah ingin menggunakan buku tabungan atau menggunakan e-banking. Namun, Tina tidak yakin kapan buku tabungan benar-benar tidak lagi digunakan di dunia perbankan.
Senada, Eko Budiwiyono, Direktur Utama Bank DKI, menilai buku tabungan sudah tidak diperlukan lagi. Nasabah bisa mengakses catatan rekening melalui media elektronik. "Di luar negeri sudah jarang ada buku tabungan," kata Eko.
Mulyatno Wibowo, Direktur Pemasaran Bank DKI, memperkirakan transaksi perbankan ke depan akan semakin tervisualisasi dalam bentuk elektronik. Dengan begitu, nasabah akan semakin mudah bertransaksi. Di sisi lain, bank bisa semakin efisien lantaran biaya operasional berkurang.
Namun, Sekretaris Perusahaan Bank Rakyat Indonesia, Muhammad Ali, mengatakan, buku tabungan masih menjadi kebutuhan. Sebab, tidak semua transaksi bisa dijalankan melalui e-banking, salah satunya transfer uang dalam nominal tertentu. "Pengajuan kredit juga masih membutuhkan buku tabungan," kata Ali.
Meski begitu, Ali sepakat bahwa perbankan pada masa mendatang tak akan lagi membutuhkan buku tabungan. Ini tampak dari intensitas masyarakat yang kian menurun dalam mendatangi kantor bank.
Bagaimana dengan Anda? Masih membutuhkan buku tabungan? (Issa Almawadi) Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.