Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/09/2013, 21:03 WIB
EditorBambang Priyo Jatmiko

PARIS, KOMPAS.com — Coca-Cola harus menyerahkan posisinya sebagai merek terbaik di dunia kepada Apple. Ini adalah pertama kalinya produsen minuman itu tergeser dari posisi teratas sebagai merek yang paling berharga di dunia.

Hal itu merupakan hasil survei dari perusahaan konsultan pemasaran, Interbrand, yang bertajuk "Best Global Brand Report", yang menjaring 100 merek ternama di dunia berdasarkan nilainya.

Survei terhadap merek-merek terkenal itu telah dilakukan sejak tahun 2000. Adapun Interbrand merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan konglomerasi periklanan global, Omnicom.

“Sebegitu sering sebuah perusahaan telah mengubah hidup kita. Tidak hanya produk yang dihasilkan, namun juga etosnya. Itulah mengapa, setelah selama 13 tahun Coca-Cola selalu menduduki posisi teratas, saat ini posisi itu digeser oleh Apple," ujar CEO Interbrand, Jez Frampton.

Pada tahun ini, Coca-Cola telah turun dua peringkat di bawah Apple dan Google. Pada kali pertama penghargaan ini dihelat pada 2000, Apple masih berada di posisi 36, tetapi perlahan-lahan posisinya naik.

Dalam kesempatan itu, Interbrand juga mewanti-wanti Apple untuk selalu "waspada" terhadap Samsung (yang tahun ini berada di posisi 9), terutama yang berkaitan dengan produksi smartphone.

“Untuk menjaga posisi tersebut hingga tahun depan, Apple harus bisa menjaga kinerjanya dan tidak boleh lengah terhadap Samsung," lanjut Interbrand.

Berdasarkan lembaga itu, harga merek Apple mencapai 98,31 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.100 triliun) naik 28 persen dari tahun lalu. Sementara itu merek Google ditaksir seharga 93,29 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.072 triliun).

Adapun IBM dan Microsoft masing-masing masuk di posisi 4 dan 5 di bawah Coca-Cola. Adapun BlackBerry tak masuk ke dalam daftar merek-merek paling mahal di dunia, dan posisi produsen telepon genggam Nokia anjlok dari nomor 13 pada tahun lalu menjadi 57. Di sisi lain, Facebook naik di posisi 52 dari sebelumnya 69.

Berikut adalah 10 teratas merek termahal di dunia dari 100 merek berdasarkan Interbrand:
1. Apple -- 98,31 miliar dollar AS (Rp 1.100 triliun)
2. Google -- 93,29 miliar dollar AS (Rp 1.072,8 triliun)
3. Coca-Cola -- 79,21 miliar dollar AS (Rp 910 triliun)
4. IBM -- 78,8 miliar dollar AS (Rp 906 triliun)
5. Microsoft -- 59,54 miliar dollar AS (Rp 684,7 triliun)
6. GE -- 46,94 miliar dollar AS (Rp 539,8 triliun)
7. McDonald's -- 41,99 miliar dollar AS (Rp 482,8 triliun)
8. Samsung -- 36,61 miliar dollar AS (Rp 421 triliun)
9. Intel -- 37,25 miliar dollar AS (Rp 428,3 triliun)
10. Toyota -- 35,34 miliar dollar AS (Rp 406 triliun)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Demi Pariwisata, Bupati Sumenep Rayu Maskapai Buka Penerbangan ke Daerahnya

Demi Pariwisata, Bupati Sumenep Rayu Maskapai Buka Penerbangan ke Daerahnya

Whats New
Cara Top Up DANA lewat Livin Mandiri dan ATM dengan Mudah

Cara Top Up DANA lewat Livin Mandiri dan ATM dengan Mudah

Spend Smart
BEI: Total Right Issue Mencapai Rp 22,8 Triliun hingga Mei 2023

BEI: Total Right Issue Mencapai Rp 22,8 Triliun hingga Mei 2023

Whats New
Paling Lambat 31 Desember 2026, Pengadilan Pajak Harus Sepenuhnya di Bawah MA

Paling Lambat 31 Desember 2026, Pengadilan Pajak Harus Sepenuhnya di Bawah MA

Whats New
Pada Triwulan Pertama 2023, Pelindo Multi Terminal Catat Kinerja Positif

Pada Triwulan Pertama 2023, Pelindo Multi Terminal Catat Kinerja Positif

Whats New
Bappenas Prediksi di 2045 RI Bakal jadi Negara dengan Penduduk Terbanyak ke-6 di Dunia

Bappenas Prediksi di 2045 RI Bakal jadi Negara dengan Penduduk Terbanyak ke-6 di Dunia

Whats New
Pembukaan Keran Ekspor Pasir Laut Dinilai hanya Pertimbangkan Kepentingan Bisnis

Pembukaan Keran Ekspor Pasir Laut Dinilai hanya Pertimbangkan Kepentingan Bisnis

Whats New
Luhut: Saya Suka dengan China karena Transfer Teknologinya

Luhut: Saya Suka dengan China karena Transfer Teknologinya

Whats New
Bappenas Ungkap Alasan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terjebak di Level 5 Persen

Bappenas Ungkap Alasan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terjebak di Level 5 Persen

Whats New
Bersiap IPO, VKTR Berencana Dukung Transportasi Bebas Emisi di IKN

Bersiap IPO, VKTR Berencana Dukung Transportasi Bebas Emisi di IKN

Whats New
Simak Perbedaan Asuransi Pendidikan dan Tabungan Pendidikan

Simak Perbedaan Asuransi Pendidikan dan Tabungan Pendidikan

Whats New
Soal Subsidi Kendaraan Listrik yang Dikritik, Luhut: Kita Tidak Berikan Insentif, Jangan Keliru

Soal Subsidi Kendaraan Listrik yang Dikritik, Luhut: Kita Tidak Berikan Insentif, Jangan Keliru

Whats New
Sandiaga Uno: Bali dan Bromo Paling Diminati Wisatawan Lokal saat Libur Panjang

Sandiaga Uno: Bali dan Bromo Paling Diminati Wisatawan Lokal saat Libur Panjang

Whats New
Pemerintah Setop Ekspor Mineral Mentah Mulai 10 Juni 2023

Pemerintah Setop Ekspor Mineral Mentah Mulai 10 Juni 2023

Whats New
5 Manfaat AI dalam Mengembangkan Skala Bisnis dan Melayani Konsumen

5 Manfaat AI dalam Mengembangkan Skala Bisnis dan Melayani Konsumen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+