Dari jadwal, Mahendra akan dilantik pada pukul 14.00 WIB bersama dengan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) baru yang menggantikan posisinya. Berdasarkan kabar yang beredar, Wamenkeu baru tersebut adalah Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Bambang PS Brodjonegoro. Namun, pihak Istana masih belum membenarkan atau menolak isu tersebut.
Menurut Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah, posisi Kepala BKPM saat ini sangat strategis untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam meningkatkan investasi di Indonesia. Pasalnya, salah satu poin penting dari empat kebijakan pemerintah yang diluncurkan pada Agustus lalu dalam merespons krisis ekonomi adalah meningkatkan investasi dalam negeri.
Mahendra dinilai bisa menjalankan tugas sebagai Kepala BKPM dan memiliki hubungan baik dengan Kementerian Keuangan. Sebab, sinergi antara Kemenkeu dan BKPM amat dibutuhkan dalam menarik investor agar mau menanamkan investasinya di dalam negeri karena Kemenkeu berwenang memberikan keringanan pajak dan insentif lainnya yang bisa memancing investor berinvestasi. (Noverius Laoli)
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan