Garuda Sewa 25 Pesawat ATR 72 dari "Lessor" Denmark

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (GIAA), Emirsyah Satar mengatakan, pengadaan pesawat ATR tidak akan terlalu membebani neraca keuangan, karena menggunakan skema sewa operasi.

"Pembiayaan oleh NAC, sehingga Garuda Indonesia terus bisa melakukan pengembangan tanpa membebani neraca keuangan," kata Emir dalam penandatanganan kontrak kerjasama dengan ATR dan NAC, di Jakarta, Selasa (1/10/2013).

Ditemui usai penandatanganan, Emir mengatakan 25 unit pesawat ATR akan didatangkan hingga 2017. Selain itu, Garuda Indonesia memiliki opsi memesan sebanyak 10 pesawat, yang bisa didatangkan jika kebutuhan mereka bertambah.

"Yang pertama datang November 2013 satu unit, Desember 2013 satu unit," kata dia kepada wartawan.

Pesawat tersebut akan melayani penerbangan ke kota kabupaten dengan landasan pacu pendek, seperti Labuhan Banjo, Bima, dan Ende. Namun, sayangnya Emir belum mau menjelaskan mengenai besaran biaya sewa untuk pengadaan 25 unit pesawat ATR tersebut.