Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agustus, Lonjakan Wisatawan Terbesar Kedua Sepanjang Sejarah

Kompas.com - 01/10/2013, 16:47 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan ke Indonesia kembali mengalami lonjakan hingga Agustus 2013. Jumlah kunjungan wisatawan ini merupakan tertinggi kedua sepanjang sejarah Indonesia.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, kenaikan jumlah wisatawan ini merupakan dampak dari kunjungan wisawatan terutama dari beberapa negara Islam. Dalam catatan BPS, masyarakat dari negara-negara Islam ini juga ingin merayakan suasana Lebaran di Indonesia.

"Jadi memang setelah lebaran itu, ada beberapa negara Islam yang masyarakatnya datang ke Indonesia. Apalagi iklim dan kondisi pariwisata di Indonesia saat ini juga kondusif," kata Suryamin saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (1/10/2013).

Ia menambahkan, jumlah kunjungan wisatawan hingga Agustus 2013 ini mencapai 771.000 wisatawan. Jumlah ini naik 21,57 persen dibandingkan dengan Agustus 2012 yang mencapai 634,2 ribu wisatawan.

Namun jika dibanding dengan Juli 2013, jumlah kunjungan wisatawan tersebut hanya naik 7,42 persen dari sebelumnya 717,8 ribu.

"Jadi jumlah kunjungan wisatawan hingga Agustus 2013 ini hanya kalah dibanding jumlah kunjungan wisatawan pada Juni 2013 yang mencapai 789 ribu wisatawan," tambahnya.

Suryamin menambahkan, di bulan September 2013 ini juga ada beberapa kegiatan internasional yang dihelat di Indonesia antara lain Sail Komodo, Miss World hingga Islamic Solidarity Games.

"Namun angka kunjungan wisatawan tersebut tidak masuk dalam hitungan kami saat ini. Angka kunjungan itu akan tercakup di saat pengumuman BPS pada awal November nanti," jelasnya.

Dengan kondisi kenaikan jumlah wisatawan tersebut, Suryamin berharap masyarakat bisa mendapatkan dampak positif terutama dari sisi pendapatan dan kesejahteraan hidup.

"Dengan kenaikan dari sisi pendapatan maka akan meningkatkan pendapatan negara karena konsumsi domestik juga akan meningkat," jelasnya.

Dari sisi pintu masuk, turis mancanegara ini banyak memasuki daerah wisata di bandara Ngurah Rai Bali, Soekarno Hatta, Batam, Juanda, Kualanamu hingga bandara Husein Sastranegara Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com