Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geser India, China Pembeli Emas Terbesar Dunia

Kompas.com - 02/10/2013, 07:51 WIB
Pieter P Gero

Penulis


ROMA, KOMPAS.com —
China bakal mengambil alih posisi India sebagai pembeli emas terbesar di dunia pada tahun ini. Kondisi ini memperlihatkan ada pengalihan pasar emas dari sisi barat dunia ke sisi timur belahan dunia. Total pembelian emas di China diperkirakan akan mencapai 1.000 ton pada tahun ini.

Kantor berita AFP, Selasa (1/10/2013), mengutip Direktur Pelaksana Dewan Emas Dunia untuk Timur Jauh Albert Cheng melaporkan, diperkirakan posisi China akan melampaui sedikit konsumsi emas di India pada tahun ini. "Sekitar 1.000 ton emas diperkirakan akan dibeli oleh warga China pada tahun ini," ujarnya.

Saat ini ada sekitar 4.400 ton emas yang diperdagangkan di seluruh dunia, sekitar 2.800 ton emas diproduksi dari berbagai pertambangan emas di seluruh dunia, dan sekitar 1.600 ton emas sudah berada di pasar.

Cheng mengatakan, konsumsi emas yang tinggi di China didorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan sedikitnya peraturan pemerintah yang membatasi perdagangan emas di pasar. Kondisi ini membuat warga negara China dengan mudah membeli emas di pasar.

Dia memperkirakan, saat ini ada sekitar 100.000 toko penjual emas perhiasan di China dan ada sekitar 20 bank yang menjual emas sebagai sarana investasi. China dan India merupakan pasar konsumsi emas dunia. Konsumsi mereka mencapai sekitar 60 persen dari konsumsi emas dunia. Namun, konsumsi emas di India terus merosot dalam dua tahun terakhir.

"Ada sekitar 2,5 miliar orang yang semakin kaya. Di tengah meningkatnya populasi, mereka akan terus berlomba membeli emas," ujar Cheng.

Harga emas dunia saat ini sekitar 1.340 dollar AS per troy ons atau sekitar Rp 457.000 per gram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com