"Iya perlu diwaspadai. Makanya dari sisi domestik ini harus bisa dijaga," kata Chatib selepas Rapat Kerja Terbatas Dirjen Kekayaan Negara di Hotel Aryaduta Jakarta, Rabu (2/10/2013).
Ia menambahkan, di tengah kekhawatiran "shutdown" AS ini, Indonesia ternyata mampu membuktikan kepada pasar dunia bahwa kondisi pasar domestik membaik. Apalagi ada data deflasi September 2013 sebesar 0,35 persen dan neraca perdagangan Agustus 2013 yang juga sudah mulai surplus, meski tipis.
"Artinya, kalau ada berita bagus, ada bukti perbaikan, maka sedikit banyak kita akan terlindungi dari itu," tambahnya.
Memang menjelang shutdown AS pada Senin kemarin, kondisi pasar domestik sedang melemah. Hal itu terbukti dari kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat minus 102 poin (sekitar 2 persen. Bahkan rupiah juga sempat melemah kembali.
Namun dari perdagangan kemarin, IHSG sudah mulai positif dan rupiah juga sudah menguat 1,3 persen dibanding hari sebelumnya, namun masih depresiasi 17,9 persen (ytd).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.