Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mutiara Laut Selatan Mulai Dilirik untuk Investasi

Kompas.com - 03/10/2013, 09:49 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Produk perhiasan mutiara laut selatan asal Indonesia mulai dilirik sebagai sarana untuk investasi. Nilai jual produk mutiara laut selatan terus meningkat, terutama jika diolah dalam bentuk perhiasan.

Di dunia, Indonesia memasok 43 persen mutiara laut selatan dengan kualitas A-C, disusul Australia, Filipina, Myanmar, dan Malaysia. Mutiara laut tersebut akan bernilai semakin tinggi jika bentuk, kemilau, dan kemulusannya mendekati sempurna.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, dalam Festival Mutiara Indonesia, di Jakarta, Rabu (2/10/2013), mengemukakan, mutiara laut selatan merupakan produk perhiasan prestise yang diakui dunia, disamping berlian. Sayangnya, nilai ekspor mutiara Indonesia masih sangat rendah jika dibandingkan dengan total nilai perdagangan mutiara dunia.

Untuk itu, pemerintah dan pelaku usaha perlu mendorong promosi dan mempercepat industrialisasi mutiara bernilai tambah. Selain itu, upaya membendung arus mutiara impor yang masuk dengan kewajiban memenuhi standar nasional Indonesia mutiara laut selatan.

Tahun 2012, nilai ekspor mutiara sebesar 29,43 juta dollar AS atau hanya 2,07 persen dari total perdagangan mutiara dunia sebesar 1,41 miliar dollar AS. Tahun 2013, nilai ekspor mutiara ditargetkan naik sampai 20 persen atau sekitar 36 juta dollar AS.

Steven, pengelola CV Rosario Mutiara Pearl Farm, mengemukakan, perhiasan mutiara laut selatan dengan kualitas tertinggi atau AAA memiliki potensi besar sebagai instrumen investasi. Instrumen investasi perhiasan selama ini telah berjalan untuk perhiasan emas.

Jual-beli mutiara sebagai sarana investasi itu berlangsung untuk perhiasan mutiara dengan kualitas tinggi. Harga jual mutiara laut selatan dengan kualitas tertinggi AAA saat ini bisa mencapai miliaran rupiah per butir.

Sutrisno, pemasar Asosiasi Budidaya Mutiara Indonesia, mengemukakan, permintaan mutiara laut selatan terus meningkat. Dalam kurun dua tahun terakhir, harga jual mutiara laut selatan rata-rata naik 15 persen.

Meski permintaan naik, kata dia, produksi cenderung menurun. Penurunan tersebut dipicu oleh minimnya produksi bibit kerang mutiara dan pencemaran laut.(LKT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com