Dikutip dari situs Apec2013.or.id, laporan yang berjudul 'Dampak Fasilitasi Visa dalam Ekonomi APEC, itu menunjukan bahwa keberhasilan APEC memfasilitasi visa, termasuk pendekatan progresif dengan menerapkan kebijakan visa baru, akan mendatangkan 21 persen wisatawan mancanegara ke kawasan APEC selama periode 2014 -2016.
Walau demikian disebutkan, masih diperlukan visa tradisional sebelum melakukan perjalanan di bawah kebijakan visa yang berlaku.
Fasilitasi visa bagi wisatawan ini disebutkan bisa menciptakan sebanyak 2,6 juta lapangan kerja tambahan di wilayah APEC pada tahun 2016 dan tambahan 89 miliar US Dollar pendapatan dari sektor pariwisata dari 57 juta turis yang mengunjungi APEC.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Mari Elka Pangestu, menekankan bahwa pentingnya pariwisata sebagai wahana penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Asia Pasifik.
Hal itu telah diakui oleh para pemimpin APEC diringi dengan peluncuran Fasilitasi Travel Inisiatif APEC. "Tantangannya sekarang adalah untuk menjalin kerjasama antara pejabat yang bekerja di bidang pariwisata, keuangan, bea cukai, imigrasi keamanan, transportasi dan otoritas bandara yang berada di kelompok kerja yang berbeda," ujar Mai.
Sekretaris Jenderal UNWTO, Taleb Rifai, juga mendesak para pemimpin APEC untuk melihat peluang yang timbul melalui fasilitasi visa.
"Laporan ini jelas menunjukkan bahwa menempatkan fasilitasi visa sebagai prioritas nasional dapat diterjemahkan menjadi keuntungan sosio-ekonomi yang signifikan dalam hal pendapatan dan pekerjaan yang dihasilkan oleh pertumbuhan permintaan pariwisata," tuturnya. (Samuel Febrianto )
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.