Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Wall Street Tak Begitu Mengenal Twitter

Kompas.com - 06/10/2013, 15:34 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com
— Rupanya, meski sudah terkenal seantero jagat, jejaring sosial Twitter belum cukup dikenal investor AS. Akibatnya, saham jaringan toko elektronik yang bangkrut di Amerika Serikat tiba-tiba meroket, meski pada kenyataannya perusahaan ini tak berharga sama sekali.

Perkembangan ini memaksa regulator Wall Street turun tangan membekukan perdagangan, setelah investor mengira Tweeter Home Entertainment—perusahaan yang bangkrut—adalah milik situs jejaring sosial Twitter.

Tak lama setelah Twitter mengumumkan penjualan saham di bursa, saham Tweeter mulai merangkak naik. Lebih dari 14 juta lembar saham Tweeter diperdagangkan dan harganya sempat naik 1.400 persen sebelum kembali anjlok.

Kode saham untuk Tweeter adalah TWTRQ, sementara untuk Twitter adalah TWTR atau hanya beda satu huruf.

Tweeter yang mengkhususkan diri menjual barang-barang elektronik canggih mengajukan kebangkrutan pada 2008 dan kemudian menutup jaringan toko mereka di Amerika.

Dalam periode yang hampir bersamaan, jaringan toko elektronik Circuit City juga gulung tikar, yang membuat analis menyebut bulan ini sebagai periode gelap bagi toko peranti elektronik.

Pada hari Kamis, Twitter mengumumkan bahwa mereka berniat menggalang dana 1 miliar dollar AS dari lantai bursa dengan menawarkan saham ke publik.

Saham Twitter rencananya akan mulai diperdagangkan bulan depan dan mungkin tertunda bila penutupan operasional pemerintah Amerika berlanjut. (Dyah Megasari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com