Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Klaim Kebijakan Ekonomi Tahun Ini Tepat

Kompas.com - 14/10/2013, 17:43 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengklaim keberhasilan ekonomi Indonesia di tahun ini. Hal itu berkat respon yang cepat dari paket kebijakan ekonomi yang telah dirilis untuk mengantisipasi gejolak ekonomi global yang tidak menentu.

Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah mengatakan, ketidakpastian global disertai gejolak pasar keuangan global serta volatilitas komoditas dunia telah mengancam hampir sebagian besar negara berkembang termasuk Indonesia.

“Namun, respon kebijakan yang cepat (quick policy responses) dan koordinasi kebijakan lintas sektor merupakan faktor kunci agar mitigasi risiko yang lebih dalam dapat diredam semaksimal mungkin,” kata Firmanzah seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet di Jakarta, Senin (14/10/2013).

Keberhasilan ekonomi Indonesia tersebut dibuktikan dengan inflasi bulanan di awal Oktober ini cukup rendah, malah terjadi deflasi 0,35 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 145,74 sepanjang bulan September 2013, dan surplus perdagangan sebesar 132,4 juta dollar AS atau meningkat dibanding neraca bulan Juli 2013 yang mencatat defisit sebesar 2,31 miliar dollar AS.

Firmanzah menilai hal ini merupakan sinyal positif untuk terus meningkatkan daya tahan ekonomi nasional di tengah gejolak. Di sisi lain, pemerintah terus menjaga dan mengendalikan inflasi melalui pengendalian harga dan menjaga keseimbangan pasok permintaan untuk memastikan inflasi terjaga.

Sentimen positif kinerja inflasi dan perdagangan sebagaimana diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) akan dijadikan penambah daya dorong untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkualitas.

“Perkembangan harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok khususnya yang berdampak langsung terhadap kelompok masyarakat miskin terus dipantau. Komitmen pengentasan kemiskinan dan upaya memberi kesejahteraan seluas-luasnya bagi masyarakat diharapkan dapat terus ditingkatkan di masa mendatang,” papar Firmanzah.

Ia menegaskan, strategi keep buying policy yang ditujukan untuk menjaga dan mendorong tingkat konsumsi masyarakat juga terus dilakukan dalam menjaga pertumbuhan positif di samping mendorong investasi khususnya di sektor infrastruktur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com