Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran AS Masih Buntu, Wall Street Ditutup Melorot

Kompas.com - 16/10/2013, 07:44 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Bursa saham Wall Street ditutup jatuh di wilayah negatif pada Selasa (15/10/2013) waktu setempat, (Rabu pagi WIB), karena para politisi di Washington tetap menemui jalan buntu atas kesepakatan untuk membuka kembali kegiatan pemerintah dan menghindari gagal bayar utangnya.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup merosot 133,25 poin (0,87 persen) menjadi 15.168,01.

Indeks S&P 500 turun 12,08 poin (0,71 persen) berakhir pada 1.698,06, dan indeks komposit Nasdaq kehilangan 21,26 poin (0,56 persen) ke posisi 3.794,01.

Baik Dow maupun S&P 500, keduanya menghentikan kenaikan empat hari berturut-turut.

Saham-saham memperpanjang penurunannya pada sore hari setelah harapan awal untuk terobosan di Kongres yang terpecah telah menguap.

Pada hari ke-15 dari penutupan (shutdown) kegiatan pemerintah federal, akibat kegagalan Kongres menyetujui anggaran untuk tahun fiskal 2014 yang dimulai pada 1 Oktober, Demokrat dan Republik tetap berseteru atas anggaran dan kenaikan batas pinjaman.

Departemen Keuangan AS telah memperingatkan bahwa jika Kongres gagal menaikkan pagu utang 17,6 triliun dollar AS pada Kamis (17/10/2013), maka ia akan kehilangan kemampuannya untuk meminjam dan bisa kehabisan uang tunai untuk membayar semua kewajibannya.

"Kami jauh dari kesepakatan pada saat ini," ucap juru bicara Gedung Putih, Jay Carney.

Saham Apple naik 0,5 persen setelah mengumumkan pihaknya mempekerjakan kepala eksekutif rumah mode Inggris, Burberry Angela Ahrendts, sebagai kepala ritel barunya.

Citigroup turun 1,5 persen setelah gagal memenuhi perkiraan hasil kuartal ketiga, menyalahkan sebagian karena kenaikan perdagangan yang lebih lambat. Laba bersih per sahamnya 1,00 dollar AS untuk kuartal tersebut karena pendapatannya yang melonjak 30 persen dari setahun lalu, menjadi 17,9 miliar dollar AS atau kurang dari angka yang diestimasikan, yakni 18,7 miliar dollar AS.

Johnson & Johnson naik tipis 0,1 persen karena datang dengan kenaikan moderat pada labanya. Laba bersihnya ada pada angka 2,98 miliar dollar AS atau naik dari angka 2,96 miliar dollar AS setahun lalu, dan mengangkat perkiraan per saham setahun penuh sebesar empat sen menjadi 5,44-5,49 dollar AS.

Sementara itu, saham Coca-Cola turun 0,7 persen. Pembuat minuman ringan ini membukukan hasil kuartal ketiga dengan laba yang mengalahkan ekspektasi. Namun, pendapatannya turun 2,5 persen di bawah tekanan dari nilai tukar mata uang.

Harga obligasi turun karena pasar dibuka kembali dari liburan pada Senin (14/10/2013). Imbal hasil obligasi negara AS bertenor 10-tahun naik menjadi 2,72 persen dari 2,68 persen pada Jumat (11/10/2013), sementara pada obligasi 30-tahun meningkat menjadi 3,78 persen dari 3,74 persen.

Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP/ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com