WASHINGTON, KOMPAS.com — Harga emas diproyeksikan turun empat kuartal berikutnya dan mencapai terendah empat tahun karena berkurangnya stimulus Amerika Serikat yang membuat emas ditinggalkan sebagai safe haven.
Menurut analis emas, harga logam mulia tersebut bakal turun mencapai rata-rata 1.175 dollar AS per ounce pada kuartal III tahun depan atau turun 8,2 persen lebih rendah dari sekarang. Perlu diketahui, proyeksi ini merupakan penilaian dari 10 analis yang dihimpun oleh Bloomberg selama dua tahun terakhir.
Menurut analis, beberapa investor kehilangan kepercayaan terhadap emas. "Keinginan untuk membeli emas sebagai lindung nilai terhadap konsekuensi dari kebijakan moneter telah berkurang," kata Tom Kendall, analis Credit Suisse Group AG, kepada Bloomberg di London.
Tahun ini, harga emas sudah turun 24 persen menjadi 1.279,43 dollar AS di London, dan emas sudah memasuki fase bearish sejak April lalu. Saat ini, harga emas turun 33 persen di bawah rekor 1.921,15 dollar AS yang tercipta September 2011 lalu.
Jeffrey Currie, kepala komoditas Goldman Sachs Group Inc, memperkirakan, harga emas turun lebih dalam lagi, yakni bisa mencapai harga 1.050 dollar AS per ounce pada 2014. Harga emas sempat naik 70 persen pada Desember 2008 sampai Juni 2011 lalu setelah The Fed menyuplai dana lebih dari 2 triliun dollar AS ke sistem keuangan.
Adanya suplai dana itu membuat investor khawatir kondisi mata uang dollar AS dan inflasi di AS. Alhasil, emas menjadi lirikan sebagai tempat lindung nilai. (Asnil Bambani Amri)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.