Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Turun, KPPU Optimistis Kinerja tak Melorot

Kompas.com - 21/10/2013, 16:51 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi VI DPR RI menyetujui pagu anggaran untuk Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) tahun anggaran 2014 sebesar Rp 94,9 miliar.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima, dalam rapat kerja anggaran kementerian lembaga, di Jakarta, Senin siang (21/10/2013).

Ditemui usai rapat, Ketua Umum KPPU, Munrokhim Misanam, mengatakan anggaran tersebut turun sebesar 23 persen dibanding anggaran tahun berjalan, 2013. "Semua institusi turun sebagai akibat pengurangan subsidi BBM. Tapi mudah-mudahan tidak berdampak pada kinerja kita," ujar Munrokhim.

Ia menjelaskan, anggaran tersebut akan dialokasikan untuk operasional KPPU, penanganan perkara, penyelidikan, serta monitoring. Salah satu penyelidikan dan penanganan perkara yang tengah digelar KPPU saat ini adalah soal dugaan kartel bawang putih.

Sayangnya, ketika ditanya sejauh mana proses sidang dugaan kartel, Munrokhim enggan menjelaskan. Pasalnya, menurutnya hal itu merupakan kewenangan majelis untuk mengikuti jalannya persidangan, melakukan pemeriksan, bahkan memberikan keterangan pers.

Namun demikian, ia berharap sidang dugaan kartel bawang putih segera menemukan titik terang. "Harus rampung. Dari sisi proses sangat ketat dari awal sampai naik perkara. Jadi, harus terus berlangsung, sampai persidangan selesai, ada putusan bersalah tidak bersalah. Harapannya investigasi ini naik jadi perkara," ucap Munrokhim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com