Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirumorkan "Go Private", Saham UNVR Terkena "Autoreject" Atas

Kompas.com - 23/10/2013, 16:50 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber AFP


JAKARTA, KOMPAS.com — Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) terkena autoreject atas alias penghentian perdagangan otomatis oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Harga sahamnya bergerak melebihi batas yang telah ditentukan.

"Pukul 15.00 WIB tadi, menyentuh harga tertinggi Rp 37.350 per saham, harganya naik 20 persen dari harga pembukaan," ujar Samsul Hidayat, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Seperti diketahui, dalam aturan perdagangan BEI, untuk harga saham di bawah Rp 200, maka perdagangan saham akan dihentikan jika naik atau turun sebesar 35 persen. Hal yang sama berlaku untuk saham di kisaran harga Rp 200 hingga Rp 5.000 per saham jika naik-turun 25 persen, dan di atas Rp 5.000 sebesar 20 persen. Adapun untuk saham IPO, ketentuannya berbeda, yaitu naik dua kali dari ketentuan normal.

Kenaikan harga ini terjadi akibat tertiup isu rencana go private Unilever. Isu yang beredar, UNVR akan melakukan delisting alias keluar dari papan pencatatan BEI. Namun, hal itu dibantah Sekretaris Perusahaan UNVR, Sancoyo Antarikso. Perseroan masih tetap akan menjadi penghuni BEI.

Namun, pada penutupan perdagangan, saham UNVR ditutup di harga Rp 31.700 per saham. Dalam kasus UNVR ini, saham sektor consumer goods ini terkena autoreject atas. Berarti, saham UNVR tidak bisa bergerak lebih tinggi dari batas autoreject, tetapi bisa bergerak ke bawah. (Amailia Putri Hasniawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com