Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan: Soal Merpati, Biar Diurus Pertamina

Kompas.com - 24/10/2013, 12:56 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan tidak mau mencampuri urusan korporasi untuk anak usaha di bawahnya. Bahkan untuk kasus di PT Merpati Nusantara Airline dan PT Pertamina soal penghentian pemberian pasokan avtur ke salah satu maskapai pelat merah tersebut.

"Soal Merpati, biar diurus Pertamina. Tapi menurut saya, kadang Merpati didiamkan saja akan lebih baik," kata Dahlan selepas rapat pimpinan BUMN di kantor Pelindo II Jakarta, Kamis (24/10/2013).

Menurut Dahlan, dengan membiarkan para direksi Merpati di posisi saat ini, maka mereka akan berusaha mencari akal dan strategi demi memajukan Merpati. Sebab, Dahlan menganggap bahwa direksi Merpati ini adalah orang pilihan dan orang pintar di bidangnya.

"Kalau diberi petunjuk terus, mereka akan jadi bebek. Mereka itu direktur utama, lebih pintar. Memang Anda senang kalau mereka jadi bebek terus (mengikut) melulu," tambahnya.

Sekadar catatan, Pertamina saat ini menghentikan pasokan avtur ke Merpati di lima kota di Indonesia. Hal itu disebabkan plafon pemberian pinjaman untuk pembelian avtur ini sudah melebihi kuota hingga Rp 100 miliar.

Bahkan dalam beberapa rute, pinjaman Merpati sudah melebihi Rp 120 miliar. Namun Pertamina mengharapkan ada solusi terkait hal ini. Tapi jika ada rute yang sudah menghabiskan plafon pinjaman tersebut, maka Pertamina juga akan menghentikan pasokan avtur tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com