"Yang datang banyak sekali internasional. Saya dengar dari pengusaha-pengusaha yang mencari (di) kurang lebih 6.000 (lowongan pekerjaan) ini (dari) Korea, Taiwan, Jepang, Filipina pun nyari di tempat kita. Itu kurang lebih 30 sampai 40 persen adalah untuk luar negeri," kata Syarif di Jakarta, Senin (28/10/2013).
Saat ini serapan tenaga kerja di sektor kelautan dan perikanan mengalami peningkatan signifikan sejak tahun 2010, salah satunya karena ada job fair. Saat ini peningkatan terjadi sebesar 20 persen dibanding tahun lalu karena para pencari kerja telah mengetahui lokasi rekrutmen dan kualifikasi yang dibutuhkan.
Adapun sektor yang menyerap tenaga kerja merata, baik sektor penangkapan ikan, budidaya, bahkan sektor konservasi dan pariwisata bahari. "Kalau yang tangkap memang banyak yang ke PMA. PMA ini tentunya harus kerjasama dengan pengusaha Indonesia," tutur Syarif.
Dalam Bursa Kerja Kelautan dan Perikanan 2013 yang dibuka oleh Syarif hari ini, terdapat sekitar 6.350 lowongan kerja yang ditawarkan yang terdiri dari 132 formasi jabatan di dalam maupun luar negeri. Adapun jumlah pelamar kerja diperkirakan Syarif mencapai 10.000 orang pelamar.
Sektor-sektor yang ditawarkan antara lain seperti perikanan tangkap, perikanan budidaya, pengolahan, industri maritim dan pengelolaan lingkungan laut, pesisir dan pulau-pulau kecil. Sektor-sektor itu dibagi dalam beberapa zona, di antaranya kewirausahaan, pelaut perikanan, budidaya, pengolahan, dan industri maritim.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.