Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gudang Garam Raup Laba Rp 3,27 Triliun

Kompas.com - 29/10/2013, 14:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mencatat kenaikan pendapatan dan laba bersih perusahaan dalam sembilan bulan pada tahun 2013 ini. Pendapatan perseroan naik 12,4 persen dan laba bersihnya hanya naik 7,7 persen.

Dalam laporan keuangan kuartal III GGRM yang dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) disebutkan, pendapatan perseroan tercatat Rp 40,016 triliun, naik 12,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 35,6 triliun.

Sementara itu, laba bersih perseroan dalam sembilan bulan ke belakang tercatat sebesar Rp 3,277 triliun, naik 7,7 persen dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 3,04 triliun. Pertumbuhan laba bersih GGRM tidak setinggi pendapatan karena beban pokok penjualan perseroan melonjak 11 persen.

Beban pokok penjualan sepanjang kuartal III tahun ini tercatat sebesar Rp 32,09 triliun, naik dari tahun lalu yang hanya Rp 28,9 triliun.

Namun, di balik kenaikan laba bersih perseroan itu, perusahaan mencatat beban usaha, khususnya beban penjualan yang naik hingga 54,9 persen.

Dalam laporan keuangan yang dikirim ke BEI tercantum bahwa beban penjualan GGRM di kuartal III tahun ini tercatat sebesar Rp 1,824 triliun, atau naik 54,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,177 triliun.

Jika ditelisik lebih jauh, rincian beban penjualan yang paling tinggi adalah untuk biaya transportasi, iklan, promosi dan beban pemasaran lainnya sebesar Rp 1,12 triliun. Rincian ini naik 58,8 persen dibanding tahun lalu yang hanya Rp 705,4 miliar.

Kemudian, beban umum dan administrasi GGRM sebesar Rp 1,284 triliun atau hanya naik 10,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,158 triliun.

Alhasil, total beban usaha GGRM selama sembilan bulan pertama tahun ini sebesar Rp 3,108 triliun atau naik 33,1 persen dari akhir September tahun lalu sebesar Rp 2,335 triliun. (Oginawa R Prayogo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kontan
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com