Dalam penjelasan resminya, perseroan menyatakan salah satu penyebab turunnya laba bersih adalah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar, sehingga terjadi selisih kurs.
Sementara itu, laba kotor perusahaan milik Grup Salim ini pada periode tersebut juga turun 2,8 persen menjadi Rp 10,03 triliun, dari akhir September 2012 Rp 10,32 triliun.
Perseroan menyebutkan salah satu penyumbang penurunan laba kotor ini karena naiknya gaji karyawan, kenaikan harga bahan baku serta penurunan harga jual rata-rata pada grup agribisnis.
Penjualan konsolidasi Indofood pada akhir kuartal III-2013 mencapai Rp 41,28 triliun. Jumlah itu mengalami kenaikan sebesar 10,5 persen dari Rp 37,36 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Manajemen menyatakan, penjualan konsolidasi itu juga mencakup penjualan dari perusahaan mie asal China yang diakuisisi beberapa waktu lalu, Grup Minzhong.
Penjualan perseroan terbesar masih dikontribusi oleh Group Consumer Branded Products, yaitu sebesar 45 persen. Sementara itu Grup Bogasari menyumbang 26 persen, agribisnis 20 persen, divisi distribusi 8 persen dan Minzhong 1 persen.
Direktur Utama Indofood Anthoni Salim menjelaskan perseroan cukup senang dengan bergabungnya Grup Minzhong ke Indofood.
"Minzhong akan memperkuat dan melengkapi model bisnis kami, yang amana akan dapat meningkatkan keunggulan kompetitif dan posisi kami di pasar," jelasnya, Rabu (30/10/2013)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.