Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Mandiri Minta Diebold Klarifikasi ke Publik

Kompas.com - 30/10/2013, 19:40 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Budi Gunadi Sadikin enggan berkomentar banyak mengenai isu miring yang menyebut bank pimpinannya terlibat skandal penyuapan oleh perusahaan penyedia ATM Diebold Inc.

Menurutnya, pihaknya telah melakukan pengecekan dengan regulator mengenai pengadaan mesin ATM dan gratifikasi. Namun, ia mengklaim dokumen yang dicek tersebut formal. “Bukan umpet-umpetan. Jadi, kalau harus ada klarifikasi itu dari Diebold,” ujarnya ditemui usai paparan kinerja triwulan ketiga 2013, di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (30/10/2013).

Budi menambahkan jika disebut ada gratifikasi atas pengadaan mesin ATM, seharusnya Diebold bisa memaparkan bank mana yang terlibat dan berapa besarnya gratifikasi tersebut. Kalaupun bank, seperti Mandiri harus mengulik dokumentasi yang sudah terjadi tujuh tahun lalu, menurut Budi itu sangat tidak adil.

“Diebold perusahaan AS itu harus bertanggunjawab ke publik apa yang terjadi. Kita enggak ada concerns apapun untuk itu dibuka, cuma dia yang harus buka,” kata Budi. “

Biar dia yang ngomong. Nanti saya ngomong jadi serba salah. Berapa besar, apa saja, ke mana saja. Kita minta dia bicara ke media,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com