Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakertrans: Upah Harus Berdasarkan Kompetensi

Kompas.com - 31/10/2013, 14:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan, tinggi atau rendahnya upah harus berdasarkan kompetensi dari pekerja itu sendiri.

"Upah itu harus berdasarkan kompetensi, Misalnya gaji sarjana Rp 3,7 juta itu rendah jika kompetensinya tinggi," ujar Muhaimin di Jakarta, Kamis (31/10/2013).

Dia menambahkan, selain kompetensi, tinggi rendahnya upah juga bisa ditentukan melalui dewan pengupaHan dan juga mekanisme bipartit antara pengusaha dan pekerja. "Untuk menentukan upah, bisa memperhitungkan patokan survei, inflasi dan produktivitas," ujarnya.

Muhaimin menambahkan jangan sampai kenaikan upah buruh membahayakan atau mengancam perusahaan menjadi bangkrut, terutama perusahaan padat karya.

Pemerintah, lanjut dia, memberi perhatian khusus pada industri padat karya. Bahkan akan memberi insentif agar tetap berjalan.

Aksi mogok nasional diikuti ribuan buruh di berbagai daerah. Aksi mogok nasional yang berlangsung hingga 1 November itu memiliki beberapa tuntutan seperti upah Rp 3,7 juta untuk DKI Jakarta, menolak Inpres 9/2013, dihapuskannya sistem alih daya, dan dijalankannya jaminan kesehatan mulai 2014.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com