Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krishnamurti menjelaskan, pihaknya tidak bisa mengambil tindakan hukum atas masalah itu, karena tidak ada kepastian pasokan tabung gas elpiji dari dalam negeri.
"Masalah peredaran barang ada kekhususan terhadap daerah tertentu. Ketersediaan barang kebutuhan pokok, seperti tabung gas elpiji yang didatangkan dari Malaysia dan juga gula. Ini jelas melanggar ketentuan tapi kita harus memperhatikan kebutuhan pokok dan ketersediaannya," ujarnya, Kamis (31/10/2013).
Bayu menyatakan, pihaknya telah telah meminta PT Pertamina (Persero) untuk menambah pasokan tabung elpiji ke daerah perbatasan seperti Tarakan dan Bontang.
Selain itu, pemerintah juga tak bisa mengambil tindakan hukum atas peredaran gula dari Malaysia. "Makanya untuk gula perbatasan kita kasih solusi, kita keluarkan kebijakan importasi raw sugar untuk gula perbatasan," lanjut Bayu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.