Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Merah Kembali Tinggi

Kompas.com - 04/11/2013, 10:17 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Harga cabai merah di Jakarta kembali tinggi, yaitu Rp 40.000 per kilogram. Tingginya harga cabai diakibatkan antara lain berkurangnya pasokan ke Pasar Induk Kramat Jati. Pasokan berkurang karena musim hujan mulai datang.

”Semalam harganya naik dari Rp 32.000 per kg menjadi Rp 40.000. Pasokan yang saya terima hanya 2,3 kuintal, biasanya dapat pasokan lebih dari 3 kuintal,” kata Erwin (23), pedagang cabai di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (2/11/2013).

Hal serupa disampaikan pedagang lainnya di Pasar Induk Kramat Jati, Uci (50). ”Pasokan sedikit. Biasanya dapat kiriman dari Solo sekitar 4 ton, tetapi kini hanya 1 ton,” ucap Uci.

Kenaikan harga cabai pernah terjadi pada Februari lalu. Harga cabai naik dari Rp 20.000 menjadi Rp 30.000 per kg. Pada April, harga cabai naik sampai Rp 58.000 per kg. Adapun pada Juli, harga cabai menembus Rp 70.000-Rp 80.000 per kg.

Sejumlah pedagang di pasar tradisional, seperti Pasar Jatinegara (Jakarta Timur) dan Pasar Minggu (Jakarta Selatan), bahkan telah menjual cabai merah dengan harga Rp 40.000 sejak sepekan yang lalu. ”Harganya tinggi, untuk balik modal saja sudah mepet,” kata Majid (40), salah satu pedagang di Pasar Jatinegara.

Selain Majid, pedagang lainnya, Oman (45), Abdulrahman (45), dan Salim (34), mengharapkan harga cabai kembali turun sehingga penjualan semakin lancar. ”Inginnya harga cabai sekitar Rp 30.000 per kg dan stabil agar banyak pembeli. Biasanya setiap orang beli 1 kg, kini paling hanya 0,25 kg karena harganya mahal,” ucap Salim.

Pembeli pun menginginkan harga yang terjangkau dan stabil. ”Harga cabai dan bahan makanan mahal. Sekarang susah memperkirakan pengeluaran, kadang tinggi dan gak stabil,” kata Sahid, salah satu pembeli di Pasar Jatinegara.

Beras

Sementara itu, harga beras di Pasar Induk Cipinang relatif stabil. Di pasar ini, beras kualitas super dijual Rp 9.200-Rp 9.300 per kg. Adapun harga beras kualitas medium mencapai Rp 8.000-Rp 8.200 per kg dan beras kualitas rendah sekitar Rp 7.800-Rp 7.900 per kg.

”Harga dan pasokan masih stabil, belum ada gejolak,” kata Roji (40), salah satu pedagang beras yang menyediakan 40 ton beras di gudangnya.

Meskipun demikian, sejumlah pedagang beras di pasar Jatinegara dan Pasar Minggu mengatakan, harga jual beras turun sekitar Rp 100-Rp 200 per kg. (DKA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com