Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Kedelai Tinggi akibat Rupiah Masih Lemah

Kompas.com - 08/11/2013, 16:44 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Perajin makanan masih harus membeli kedelai dengan harga tinggi sekitar Rp 9.500 per kilogram meski pemerintah telah membebaskan bea masuk importasi kedelai menjadi 0 persen.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi menengarai hal itu disebabkan rupiah yang belum juga menguat.

"Jadi, informasi yang terakhir kita lihat depresiasi nilai tukar rupiah sudah 15 persen lebih bahkan sampai 20 persen, ini juga menjadi pengganjal," kata Bachrul di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (8/11/2013).

Menurutnya, rupiah yang masih bertengger di level Rp 11.400 per dollar AS sangat memengaruhi komoditas impor. Lain halnya jika posisi rupiah berada di level Rp 9.000 seperti beberapa bulan yang lalu.

Di sisi lain, harga kedelai masih tinggi lantaran negara asalnya, Amerika Serikat, belum memasuki masa panen. Harga kedelai diprediksi turun jika Amerika Serikat sudah memasuki masa panen raya.

Kendati masih tinggi, Bachrul memastikan harga kedelai tak akan kembali mengalami lonjakan yang signifikan. Pasalnya stok nasional saat ini sudah cukup memadai. Hingga akhir November 2013, stok nasional kedelai masih sekitar 125.000 ton.

Pada Desember 2013, akan ada kedelai masuk sebanyak 260.000 ton. “Jadi sudah normal stok tidak akan menyebabkan pengaruh yang gonjang-ganjing. Eksternal faktor itu karena mereka (importir) sekarang ngabisin stok dan harga naik," pungkas Bachrul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com