Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan, Harga Emas Melorot

Kompas.com - 09/11/2013, 09:12 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com -
Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh di bawah 1.300 dolar AS per ounce pada Jumat (8/11/2013) waktu setempat (Sabtu pagi WIB), kehilangan lebih dari dua persen dalam seminggu.

Harga emas tertekan oleh laporan penggajian non-pertanian Amerika Serikat untuk Oktober yang jauh lebih kuat dari perkiraan.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 23,9 dollar AS, atau 1,83 persen, menjadi ditutup di 1.284,6 dollar AS per ounce.

Departemen Tenaga Kerja mengatakan ekonomi Amerika Serikat menambahkan 204.000 pekerjaan pada Oktober, dua kali lipat ekspektasi Wall Street meski terjadi penutupan sebagian kegiatan pemerintah, yang diperkirakan akan membebani perekrutan.

Laporan pekerjaan benar-benar memukul ekspektasi pasar. Analis pasar mengatakan bahwa rilis angka produk domestik bruto Amerika Serikat kuartal ketiga yang kuat pada Kamis (7/11/2013) juga memperkuat argumen bagi Federal Reserve untuk mengurangi stimulusnya sebelum akhir tahun ini, yang menekan perdagangan emas.

Juga pada Jumat, sepotong data suram pada sentimen konsumen gagal memberikan dukungan "safe haven" signifikan untuk emas.

Data awal indeks sentimen konsumen University of Michigan/Thomson Reuters untuk November mencapai 72, tingkat terendah dalam hampir dua tahun.

Perak untuk pengiriman Desember turun 34 sen, atau 1,57 persen, menjadi ditutup pada 21,317 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Simak 5 Tips Raih 'Cuan' dari Bisnis Tambahan

Simak 5 Tips Raih "Cuan" dari Bisnis Tambahan

Whats New
Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Whats New
Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Whats New
Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Whats New
Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Whats New
[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

Whats New
Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com