Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayar Utang, VIVA Pinjam 230 Juta Dollar AS dari Credit Suisse

Kompas.com - 11/11/2013, 09:41 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) mendapatkan pinjaman sebesar 230 juta dollar AS dari Credit Suisse AG. Pinjaman itu bakal digunakan untuk membayar utang jatuh tempo VIVA dan modal kerja.

Neil Tobing, Sekretaris Perusahaan VIVA menjelaskan, VIVA menandatangani perjanjian pinjaman pada 1 November 2013. Dalam kesepakatan itu, Credit Suisse AG, Singapore Branch bertindak sebagai arranger. "Saat ini, kami sedang dalam proses memenuhi syarat-syarat penarikan fasilitas kredit berdasarkan credit agreement," jelasnya Neil dalam keterangan resmi ke Bursa Efek Indonesia, akhir pekan lalu.

PT Asia Global Media, PT Redal Semesta, PT Lativi Mediakarya, PT Viva Media Baru, PT Intermedia Capital, PT Cakrawala Andalas Televisi dan PT Digital Media Asia bertindak sebagai original guarantors utang baru VIVA. Tujuh perusahaan ini merupakan seluruh anak usaha VIVA yang tercatat pada laporan keuangan per Juni 2013.

Sebelumnya, VIVA mengkaji untuk menerbitkan emisi obligasi dollar Amerika Serikat (AS) untuk refinancing. Namun, kondisi pasar dirasa masih belum tepat untuk penerbitan obligasi.

Charlie Kasim, Direktur VIVA pernah bilang, pinjaman bank ditargetkan bertenor sekitar empat tahun dan bunga di bawah 9 persen. Selain untuk membayar utang jatuh tempo, sisa utang itu juga akan digunakan untuk ekspansi modal kerja tahun depan.

VIVA memiliki utang jatuh tempo sebesar 80 juta dollar AS dari Deutsche AG cabang Hong Kong yang harus dilunasi pada Februari 2014. VIVA menggunakan dana utang dari Deutsche Bank ini untuk menutup utang dari Credit Suisse AG, cabang Singapura yang memiliki bunga 7,5 persen plus LIBOR, pembayaran rights fee untuk Piala Dunia 2014 dan berbagai modal kerja. Sebelumnya, VIVA membayar sebagian utang ke Credit Suisse dengan dana hasil penawaran umum perdana.

Utang Deutsche Bank yang didapat pada Agustus 2012 ini memiliki bunga pinjaman 9 persen per tahun yang dibayar setiap tiga bulan. Pinjaman itu hanya memiliki tenor 18 bulan dan akan jatuh tempo pada 23 Februari 2014.

Dalam menarik pinjaman baru ke Credit Suisse saat ini, VIVA sudah meminta izin untuk menjaminkan aset anak usahanya. Izin itu didapat pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), beberapa waktu lalu. Ketiga anak usaha yang akan menjadi agunan pinjaman adalah PT Lativi Mediakarya yang menjalankan bisnis stasiun televisi TV One, PT Viva Media Baru yang menjalankan bisnis portal berita Vivanews, dan PT Cakrawala Andalas Televisi yang memiliki bisnis stasiun televisi ANTV. Di ketiga anak usaha tersebut VIVA mempunyai kepemilikan saham masing-masing 99,99 persen.

Tahun depan, VIVA berencana membangun gedung media centre untuk menggabungkan gedung perkantoran TV One dan ANTV. Perusahaan media ini mencari tanah 10 hektare di Jakarta. VIVA juga masih akan mengembangkan produk televisi berbayar.

Per September 2013, penjualan VIVA menyentuh Rp 1,1 triliun dengan EBITDA (earnings before interest, taxes, depreciation and amortization) Rp 326 miliar. Tahun depan, VIVA menargetkan pertumbuhan pendapatan 20 persen. Ajang Piala Dunia diharapkan bisa menjadi salah satu pendorong pendapatan VIVA tahun depan.

Pada awal sesi perdagangan Senin (11/11/2013) ini, harga VIVA kembali naik 1,96 persen menjadi Rp 260 setelah pada Jumat (8/11/2013) pekan lalu melonjak 10,87 persen.(Narita Indrastiti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com