Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerai dari Bakrie, Bumi Plc Ganti Nama

Kompas.com - 11/11/2013, 11:25 WIB

RACL yang berniat mengambil saham tanpa hak suara sementara (suspended voting ordinary shares) harus menunjukkan bukti pihaknya sudah memiliki dana untuk memuluskan rencana tersebut.

Bukti tertulis mengenai perjanjian pendanaan dengan kreditur serta syarat dan ketentuan harus disampaikan kepada pemegang saham paling lambat tanggal 20 November 2013.

Jika pada tanggal tersebut, RACL tidak mempublikasikan detil pendanaan atau para Direktur Independen Bumi belum menerima salinan perjanjian dengan kreditur, maka proses pereceraian tidak bisa dilanjutkan.

Poin-poin yang ada dalam proposal perceraian pun tidak berlaku. Buntutnya, jajaran direksi akan menunda jadwal RUPS Desember mendatang. Tetapi, menurut penjelasan direksi Bumi, Samin Tan yakin pihaknya bisa mendapatkan fulus untuk memuluskan rencana akuisisi saham Bumi tersebut.

Seperti diketahui, dari total 501 juta dollar AS dana yang harus dibayar Bakrie, sebesar 223 juta dollar AS berasal dari penjualan saham Bumi ke Samin Tan. Sisanya, yakni 278 juta dollar AS dari kantong Bakrie sendiri.

Namun, Direksi Bumi tidak meminta ketentuan yang sama kepada pihak Bakrie, yang diwakili oleh Long Haul Holdings Ltd (LHH) terkait ketersediaan dana.

Hanya saja, LHH, RACL dan Bumi telah menyepakati adanya perjanjian terkait rekening escrow (escrow account). LHH telah sepakat meyetor 50 juta dollar AS sebagai dana awal. Bank yang ditunjuk adalah Deutsche Bank AG, cabang Singapura.

Dana ini ototmatis akan masuk rekening Bumi ketika transaksi disepakati. Namun, bila syarat dan ketentuan transaksi dianggap batal, dan dinyatakan batal, maka dana ini akan kembali ke LHH.

Selain dana itu, Deutsche Bank juga menyimpan sejumlah surat berharga dalam bentuk efek, keranjang investasi (fund), dan dokumen berharga. Sejumlah harta ini nantinya akan dikembalikan pada saat transaksi perceraian sudah ketok palu.

Selanjutnya, sebagai bagian dari rencana perpisahan dengan Grup Bakrie, Bumi Plc berencana mengubah nama menjadi Asia Resources Minerals Plc. Hal ini merupakan salah satu agenda dalam RUPS Desember mendatang. (Amailia Putri Hasniawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com