Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darmin: Paket Bali Hanya Akan "Merayap" di WTO

Kompas.com - 12/11/2013, 10:48 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pemerintah harus mampu mengartikulasikan kepentingan Indonesia dengan jelas dalam upaya mencapai tujuan Paket Bali yang bakal dirundingkan dalam Minister Conference 9 (MC9) Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Bali, Desember mendatang. Hal itu disampaikan Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Darmin Nasution dalam diskusi panel bertajuk "Peran dan Kepentingan Indonesia dalam WTO", di Jakarta, Selasa (12/11/2013).

Ia mengatakan, perundingan multilateral memang merupakan hal yang melelahkan sebab diikuti oleh banyak orang dengan kepentingan dan cara berpikir yang berbeda-beda. "Oleh karena itu, teman-teman yang mewakil negara dalam hal ini, kita harapkan menjelaskan dengan lebih lengkap mengenai topik yang akan dibahas di Bali," ujar Darmin.

Dari sisi akademisi, ia meminta pemerintah yang akan membawa isu trade facilitation, agrikultur, serta negara kurang berkembang (Least developed country/LDCs) itu bisa menjelaskan secara lengkap dalam diskusi panel.

Ia mengatakan, jika kepentingan Indonesia tak diartikulasikan secara jelas, kecil kemungkinan Paket Bali itu berhasil. Hal itu disebabkan perundingan multilateral sangat kaya kemungkinan.  "Jangan kita berharap kesepakatan itu terjadi loncatan dan tiba-tiba (semua negara) sepakat di semua tiga topik itu. Yang ada hanyalah merayap," katanya.

"Ada kebuntuan yang ditembus satu, dua titik itu sudah merupakan satu keberhasilan. Tapi terus terang perundingan multilateral itu sangat kaya kemungkinannya," ucap Darmin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com