"Dengan demikian, keputusan ini diambil untuk memastikan bahwa defisit transaksi berjalan menurun ke tingkat yang lebih sehat dan inflasi tetap terkendali menuju ke sasaran 4,5 plus minus 1 persen pada 2014," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Difi A Johansyah di Jakarta, Selasa (12/11/2013).
Difi menjelaskan, perkembangan neraca pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2013 masih mengalami tekanan defisit, yang diperkirakan akan menurun menjadi 8,4 miliar dollar AS pada kuartal ketiga tahun 2013 dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai hampir 10 miliar dollar AS.
"Ke depan, BI mencermati sejumlah risiko dalam perekonomian global dan nasional serta akan mengoptimalkan bauran kebijakan moneter dan makroprudensial," ujar Difi.
Selain itu, lanjutnya, BI juga akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah khususnya dalam pengendalian inflasi dan defisit transaksi berjalan. Hal ini termasuk kebijakan-kebijakan untuk memperbaiki kondisi struktural ekonomi.
Seperti diketahui, BI hari ini menaikkan BI rate sebesar 25 basis poin dari 7,25 persen menjadi 7,5 persen. Selain itu, BI juga menaikkan suku bunga lending facility dan deposit facility masing-masing menjadi 7,5 persen dan 5,75 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.