Level tersebut hampir mendekati level terendah dalam empat tahun terakhir yakni 11.680 yang tercipta pada 30 September lalu.
Pelemahan rupiah terjadi setelah kemarin Bank Indonesia menaikkan tingkat suku bunga acuannya. Hal ini memicu spekulasi bahwa data neraca perdagangan yang akan dirilis hari ini hanya akan menunjukkan sedikit perbaikan dibanding defisit di kuartal II yang mencapai rekor tertingginya.
"Kami rasa, kondisi neraca perdagangan Indonesia akan mengecewakan. Masih terlalu dini untuk mengharapkan adanya pemulihan yang signifikan saat ini," jelas Mika Martumpal, head of treasury research and strategy PT Bank CIMB Niaga di Jakarta.
Hingga pukul 12.00 wib, rupiah berada di posisi Rp 11.644 per dollar AS.
Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I di Bursa Efek Indonesia ditutup anjlok 85,53 poin (1,95 persen) ke posisi 4.295,11. (Barratut Taqiyyah)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.