Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Edi Hermantoro menjelaskan, kilang minyak tersebut diharapkan bisa mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM) dan menambah pasokan dalam negeri.
"Pembangunan kilang pengolahan minyak mentah menjadi BBM, dengan kapasitas 300.000 barrel per hari," ujarnya, Selasa (19/11/2013).
Edy menjelaskan, pembiayaan pembangunan kilang minyak diambil dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Dalam pelaksanaannya, anggaran memakai mekanisme tahun jamak atau multiyears.
Untuk tahap awal, pemerintah sudah melakukan studi kelayakan untuk pembangunan kilang dan masih berlangsung. Studi tersebut dijalankan oleh PT Pertamina.
"Pemerintah menganggarkan Rp 250 miliar dari APBN 2013 untuk membiayai studi kelayakan," ungkap Edy. (Adiatmaputra Fajar Pratama)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.