Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasio Kredit Bermasalah BRI Agro Turun

Kompas.com - 20/11/2013, 16:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) memastikan rasio kredit macetnya (non performing loan/NPL) turun menjadi 2,76 persen hingga September 2013.

Sebelumnya, NPL BRI Agroniaga sempat mencapai angka 3,68 persen. Sementara, batas maksimal kredit bermasalah yang ditetapkan Bank Indonesia (BI) mencapai 5 persen.

Sudarmin Sjamsoe, Direktur Operasional & Keuangan BRI Agroniaga, menuturkan penurunan NPL dipicu kehati-hatian dalam mengelontorkan pinjaman. Kenaikan pinjaman diiringi dengan kenaikan rasio pinjaman terhadap deposit (LDR) pada September 2013 yang mencapai 94,66 persen.

"Kredit mencapai Rp 3,2 triliun, naik 35 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,4 triliun. Kenaikan ini diiringi dengan kenaikan LDR yang mencerminkan bahwa kami memperhitungkan kehati-hatian dalam mengelontorkan kredit," katanya, Rabu (20/11/2013).

Ia menuturkan usaha ini dicapai dengan perkembangan industri kelapa sawit yang turut membaik. Kejadian ini seiring dengan membaiknya harga kelapa sawit di pasaran.

"Porsi kelapa sawit yang mencapai 50 persen dari pinjaman cukup berjalan baik, kan harga kelapa sawit sudah naik, akibatnya NPL kami turun juga," katanya.

Ekspansi ini didukung dengan kantor cabang, kantor cabang pembantu, dan kantor pusat BRI-Agro yang tersebar di beberapa penjuru.

Hingga 2013, perseroan memiliki 11 kantor cabang, 10 kantor cabang pembantu, dan 1 kantor pusat. (Arif Wicaksono)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com