Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halim Perdanakusuma Kembali Dioptimalkan

Kompas.com - 21/11/2013, 07:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mulai awal Januari nanti, frekuensi penerbangan dari dan ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dikurangi. Sejumlah penerbangan akan dialihkan ke Bandara Halim Perdanakusuma. Jurusan dan maskapai yang menempati Halim tengah dikaji. Langkah itu merupakan satu dari tujuh langkah yang diambil pemerintah untuk mengurangi kepadatan Bandara Soekarno-Hatta. Respons ini menanggapi keluhan masyarakat dan maskapai yang waktunya kerap terbuang saat hendak bepergian dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.

”Mengenai jurusan dan maskapai yang dipindah, kami tengah mendiskusikannya. Yang penting, setelah pengalihan, Soekarno-Hatta tak boleh menambah slot dengan memanfaatkan pengurangan itu,” kata Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan yang dikonfirmasi Kompas di Jakarta, Rabu (20/11/2013).

Dahlan menyebutkan, langkah itu merupakan hasil rapat koordinasi dengan seluruh direksi PT Angkasa Pura II dan seluruh direksi Perum Navigasi.

Menanggapi rencana itu, Chief Executive Officer Sriwijaya Air Chandra Lie saat mengunjungi Redaksi Kompas mengatakan, maskapai Sriwijaya Air sangat berminat terbang dari Halim Perdanakusuma. ”Kami bahkan telah mengirimkan surat permohonan untuk terbang dari Halim Perdanakusuma kepada pemerintah,” katanya.

Indonesia AirAsia menyatakan berminat terbang dari Halim Perdanakusuma. ”Kami juga ingin terbang dari Halim, dengan catatan tidak ada penutupan bandara karena penerbangan VIP,” kata Direktur Operasi Indonesia AirAsia Capt Imron Siregar.

”Prosedur tetapnya harus diubah. Prosedur tetap bukan kitab suci, jadi dapat diubah karena di negara lain tidak ada itu penutupan bandara,” ujar Imron.

Ia menceritakan pengalamannya saat mendarat di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, pesawatnya pernah hanya beberapa ratus meter dari pesawat yang dinaiki Perdana Menteri Malaysia. Di Bandara Changi, Singapura, pesawat VVIP malah jadi satu dengan pesawat penumpang dari penerbangan reguler.

Ketika dikonfimasi, Direktur Pengembangan Kebandarudaraan dan Teknologi PT Angkasa Pura II, yang mengelola Bandara Halim Perdanakusuma, Salahudin Rafi mengatakan, pihaknya akan mulai mengoperasikan Bandara Halim Perdanakusuma sebanyak empat penerbangan per jam.

”Halim dapat saja melayani 20 penerbangan per jam, terbagi dalam 18 penerbangan reguler dan 2 penerbangan carter per jam. Namun, kami akan operasikan secara bertahap terlebih dahulu,” katanya.

Berdasarkan pengamatan Kompas, Bandara Halim hanya memiliki satu landasan pacu tanpa jalur pemberangkatan yang paralel. Selain itu, banyak penerbangan pribadi dan VIP di tempat itu. Bandara ini baru beroperasi 16 jam sehari. Halim juga hanya dapat menampung 14 pesawat Boeing 737-400 di apron.

Untuk menentukan maskapai dan jurusan yang akan dipindah ke Halim, Angkasa Pura II tengah melakukan kajian. Berdasarkan kajian PT Angkasa Pura II bekerja sama dengan Masyarakat Transportasi Indonesia, diketahui sekitar 26 persen dari 146.000 penumpang per hari di Soekarno-Hatta datang dari Jakarta bagian timur. Mereka bermukim di Jakarta Timur, Bekasi, dan Cibubur sehingga bisa lebih mudah mengakses Halim.

”Yang belum kami pelajari adalah tujuan para penumpang yang bermukim di Jakarta bagian timur,” kata Rafi. Dia berharap setelah diketahui tujuan para penumpang, dapat dipilih rute-rute terbaik yang diterbangkan dari Halim.

Dengan dioperasikannya Bandara Halim, kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta bisa berkurang 5 persen. Jika saat ini jumlah lalu lintas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 146.000 orang per hari, sekitar 5 persen atau 7.300 penumpang per hari dapat dialihkan ke Halim. Jika beroperasi 16 jam per hari, tiap jam sekitar 450 penumpang terbang dari Halim.

Terbang malam

Dahlan menyebutkan langkah lain, yakni bandara di luar Jakarta didorong dapat beroperasi selama 24 jam. Terkait dengan hal itu, sejumlah pengelola bandara di beberapa tempat menyatakan kesanggupannya.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Trikora Harjo menyatakan, Bandara Juanda siap beroperasi 24 jam jika maskapai berencana melakukan penerbangan malam dari Bandara Soekarno-Hatta. Namun, dia berharap jadwal penerbangan malam ini konsisten. Sejak diperbaiki tahun 2006, pihak manajemen telah membangun fasilitas pelayanan yang beroperasi selama 24 jam tanpa henti. Fasilitas yang dimaksud, antara lain petugas ATC, pelayanan parkir, dan pelayanan keamanan bandara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com