Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halim Perdanakusuma Kembali Dioptimalkan

Kompas.com - 21/11/2013, 07:23 WIB

Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas Badan Pengusahaan Batam Dwi Djoko Wiwoho mengatakan, Bandara Hang Nadim yang dikelola Badan Pengusahaan Batam, Kepulauan Riau, bisa melayani penerbangan hingga dini hari. Ia menuturkan, infrastruktur dan sumber daya manusia sudah siap karena berkali-kali melayani penerbangan dini hari. Beberapa kali otoritas Bandara Changi mengalihkan pendaratan pesawat-pesawat Airbus A380 ke Bandara Hang Nadim pada malam hari.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani, Semarang, Priyo Jatmiko mengatakan, meskipun infrastruktur terbatas, dari segi teknis bandara itu bisa beroperasi untuk penerbangan malam.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Rachman Syafrie mengatakan, jam operasional bandara pukul 07.00-23.00. ”Namun, pada praktiknya, selama ini kami juga melayani penerbangan di atas pukul 23.00,” katanya.

Langkah lain adalah mendorong penerbangan langsung antarkota. Dahlan mencontohkan, jalur Surabaya-Padang sebaiknya melalui Batam sehingga tidak perlu transit di Jakarta.

Mengenai peran maskapai untuk mengurangi kepadatan di Jakarta, Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan, Lion Air telah membuat banyak perubahan rute untuk mengurangi Jakarta. Hal itu, misalnya, rute Surabaya-Medan, yang biasanya transit ke Jakarta, sekarang dialihkan transit di Batam. Rute Makassar-Medan pun dialihkan transit ke Batam. ”Kami membuat hub baru, yakni di Batam. Dengan demikian, sudah mengurangi slot penerbangan Lion Air di Jakarta,” kata Edward.

Langkah lebih lanjut, Perum Navigasi akan melengkapi beberapa alat elektronik di menara pengendali lalu lintas udara (ATC) agar mereka bisa melayani lebih cepat. Perbaikan ini akan terwujud pada Juli tahun depan sehingga Bandara Soekarno-Hatta bisa melayani 80 penerbangan tiap jam, dari saat ini 62 penerbangan per jam.

Setelah pengoptimalan ATC, kata Rafi, jika Bandara Soekarno-Hatta masih sulit melayani pergerakan pesawat, PT Angkasa Pura II baru akan menindaklanjuti secara serius pembangunan landasan pacu ketiga.

Langkah lain dalam jangka dua tahun, pemerintah akan membangun akses-akses di antara landasan 1 dan landasan 2. ”Ini akan bisa menambah fleksibilitas dan produktivitas penggunaan landasan 1 dan 2,” katanya. Langkah terakhir adalah membangun landasan 3.

Terkait dengan berita yang menganalogikan situasi di bandara seperti angkutan kota, Manajer Senior Komunikasi Eksternal PT Garuda Indonesia Tbk Ikhsan Rosan mengatakan, pengandaian itu bukan bermaksud meremehkan kru pesawat.

”Antrean pesawat, baik ketika lepas landas maupun mendarat, membuat jam terbang dan utilisasi pesawat tidak produktif,” katanya menjelaskan. (NIK/RAZ/WHO/ENG/ILO/RYO/ARN/MAR)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com