General Manager Marketing Operation Region III Afandi mengatakan, untuk mendukung penyelidikan, saat ini Pertamina menyegel nozzle BBM solar di tujuh SBU yang terlibat penyelundupan.
SPBU tersebut berada di wilayah Matraman, Pondok Bambu, Cipinang, Pasar Minggu, Tebet, dan dua SPBU lain yang berada di wilayah Jatinegara. Sementara itu, penjualan produk BBM lainnya di tujuh SPBU tersebut berjalan normal.
"Pihak Pertamina berterima kasih kepada pihak kepolisian, khususnya Polsek Metro Menteng, atas tindakan tegas kepada para pemilik mobil dengan tangki modifikasi ini," ujar Afandi, Rabu (20/11/2013).
Sebelumnya, Polsek Metro Menteng telah menyita 21 mobil dengan tangki BBM yang telah dimodifikasi dengan kapasitas total sebanyak 50 ton. Penyitaan ini dilakukan sebagai tindak tegas pihak kepolisian untuk melakukan pengamanan distribusi BBM bersubsidi bagi masyarakat.
Selama proses penyidikan berlangsung, Pertamina menjamin tidak ada kelangkaan dalam ketersediaan BBM solar bagi masyarakat, khususnya yang berada di wilayah DKI Jakarta.
"Kami mendukung seluruh proses penyidikan agar ke depannya tidak ada lagi oknum yang melakukan penyelewengan BBM bersubsidi," ungkap Afandi.
Untuk tetap memastikan jaminan layanan yang terbaik, Pertamina akan terus melakukan pengawasan dan memberikan sanksi tegas berupa skors hingga pemutusan hubungan usaha (PHU) kepada SPBU yang terbukti melakukan kecurangan atau penyelewengan dalam pelayanannya terhadap konsumen.
"Kami juga akan menindak tegas apabila pihak SPBU terbukti terlibat ataupun melakukan kecurangan," tekan Afandi. (Adiatmaputra Fajar Pratama)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.