Kekayaan duo pemilik perusahaan rokok Djarum ini mencapai 15 miliar dollar AS atau sekitar Rp 175,5 triliun (kurs Rp 11.700 per dollar AS) atau lebih dari tiga kali lipat APBD DKI tahun 2013 yang sebesar Rp 50,1 triliun.
Sumber kekayaan keluarga Hartono antara lain dari warisan, bisnis perbankan sebagai pemegang saham terbesar bank swasta terbesar di Indonesia, BCA, dan tentu saja dari perusahaan rokok Djarum.
Asal tahu saja, duo Hartono ini menjadi pemuncak daftar orang terkaya Indonesia dalam lima tahun berturut-turut.
Eka Tjipta Widjaja
Sementara di tempat kedua masih dipegang keluarga Eka Tjipta Widjaja dengan kekayaan 7 miliar dollar AS atau Rp 81,9 triliun. Sebelumnya, secara perorangan, Eka Tjipta didaulat Bloomberg sebagai orang terkaya di Indonesia. (baca: Kalahkan Duo Djarum, Bos Sinarmas Jadi Orang Terkaya di Indonesia).
Sumber kekayaan pendiri Grup Sinarmas ini antara lain dari perkebunan kelapa sawit serta properti. Sinarmas merupakan produsen minyak sawit terbesar kedua dunia.
Ia juga mempunyai perusahaan properti Sinarmas Land dan Bund Center Investment. Di sektor real estate, Eka Widjaja ini membangun ITC Mangga Dua, ruko, dan apartemen. Di Roxy, ia membangun apartemen Green View dan di Kuningan membangun ITC Ambassador.
Bloomberg menyebutkan, Eka mengontrol 61 persen Sinar Mas Multiartha. Ia juga menguasai 60 persen perusahaan energi Dian Swastatika Sentosa, 61 persen Smartfren Telecom; 60 persen perusahaan kertas Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, dan 53 persen Indah Kiat Pulp & Paper.
Anthoni Salim
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.