Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Makin Melorot, BI Minta Masyarakat Tenang

Kompas.com - 27/11/2013, 17:40 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan nilai tukar rupiah yang melemah hingga Rp 11.800 per dollar AS masih mencerminkan kondisi fundamental Indonesia, yang masih sangat terpengaruh oleh faktor eksternal

"Rupiah dalam kondisi di tingkat yang mencerminkan fundametnal ekonomi kita. Ini satu kondisi yang dipahami BI. Ini memang faktornya eksternal," ujarnya Rabu (27/11/2013).

Selain itu, dia juga menyebutkan ada kenaikan permintaan dollar AS yang signifikan jelang akhir November ini. Beberapa di antaranya digunakan untuk repatriasi keuntungan, pembayaran hutang yang jatuh tempo, serta bunga.

Menurut Agus kebutuhan perusahaan swasta akan dollar sudah dipenuhi bulan sebelumnya, meskipun masih ada kebutuhan dollar untuk lain hal di akhir bulan ini.

"Mohon jangan khawatir. Tapi Indonesia sekarang, semakin ramping, fit, semakin siap dan nilai tukar rupiah pun sudah disesuaikan, sudah lebih lemah dari sebelumnya," pungkasnya.

Terkait dengan pengurangan stimulus perekonomian oleh Federal Reserve, AGus Marto memperdiksikan langkah itu kemungkinan bakal terjadi pada kuartal I-2014.

"Dari laporan perekonomian Amerika Serikat saat ini, angka retail lebih buruk dari perkiraan, sehingga pemangkasan stimulus ekonomi mungkin akan terjadi di kuartal I-2014," lanjut Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com