Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, Minim Sentimen Positif untuk Naikkan Posisi Rupiah

Kompas.com - 28/11/2013, 08:31 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Posisi nilai tukar rupiah yang terus tertekan diproyeksikan masih mewarnai perdagangan pada Kamis (28/11/2013). Investor terus menunggu kejelasan langkah pemerintah dan realisasinya dalam mengurangi defisit neraca transaksi berjalan.

Menjelang akhir bulan pada pertengahan pekan ini, riset Trust Securities menyatakan laju rupiah bukannya membaik malah tambah tidak menarik. Hal ini seiring pergerakanya yang membuat hasrat pelaku pasar langsung hilang.

Sementara itu, laju euro bergerak positif seiring rilis tercapainya kesepakatan koalisi terhadap peningkatan upah dan pengeluaran tanpa menambah sehingga dapat berpengaruh pada peningkatan permintaan untuk aset daerah.

Di mata uang regional, pelemahan yen hingga level terendahnya dalam kurun waktu enam bulan terakhir juga memengaruhi situasi rupiah. Di sisi lain, penilaian pelaku pasar terhadap neraca perdagangan dan pembayaran Indonesia menjelang akhir bulan ini turut menambah sentimen pelemahan rupiah.

Menteri Keuangan M Chatib Basri di Jakarta, Rabu (27/11/2013), menyatakan fundamental ekonomi Indonesia tidak mungkin berubah dalam tiga bulan. Persepsi yang dipengaruhi sentimen eksternal dalam jangka pendek bahkan tidak dapat diubah.

Pemerintah, menurut Chatib, ingin memastikan upaya mengurangi defisit transaksi berjalan berbuah maksimal. "Targetnya defisit transaksi berjalan kita terus turun. Di akhir triwulan keempat targetnya (defisit) di bawah 8 miliar dollar AS sehingga tahun ini (defisit) sebanyak 31-32 miliar dollar AS," kata dia di Investor Summit and Capital Market Expo 2013.

Chatib menyatakan pertumbuhan ekonomi nasional sengaja diturunkan untuk mengurangi defisit tersebut. Selama dua tahun ini, kata dia, diharapkan pertumbuhan ekonomi di bawah atau maksimal 6 persen. "Jika pertumbuhannya lebih dari angka itu, maka pemerintah gagal," kata Chatib.

Pada perdagangan Kamis, laju rupiah diperkirakan bakal makin terperosok di bawah target support di Rp 11.788 per dollar AS. Hari ini rupiah diproyeksikan berada di level Rp 11.820-11.777 per dollar AS dalam kurs tengah BI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com