"Tanggapannya Kementerian BUMN turun tangan, besok akan kita panggil, masalah cross section, open access," tuturnya Kamis (28/11).
Dahlan menjelaskan pemanggilan seluruh direksi perusahaan itu ditujukan untuk meredam suasana yang kian memanas diantara kedua perusahaan pelat merah tersebut. Pasalnya, kedua perusahaan ini saling klaim mampu mengakuisisi satu sama lain dan mengembangkan industri gas menjadi lebih baik.
"Besok saya akan dengarkan dulu yang paling rasionalnya apa, dari semua direksi PGN, Pertamina dan Pertagas. Supaya kasusnya cepat selesai," jelasnya. (Rr Dian Kusumo Hapsari)
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan