Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inovatif, Produk Pangan ini Sukses Tembus Pasar Asia dan Eropa

Kompas.com - 02/12/2013, 10:01 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis

"Saya pun melakukan inovasi dengan mencampurkan makanan tradisional opak dengan cokelat dan green tea (teh hijau)," katanya.

Hasilnya, teh yang dibuat menjadi kue tersebut bisa dimakan dan digemari oleh para mahasiswa. Mahasiswa memang menjadi segmentasi pasar yang dipilih olehnya. Iffah mengatakan makanan yang terbuat dari teh itu memiliki kadar anti oksidan yang tinggi sehingga menimbulkan efek tenang, santai, dan fokus dalam bekerja sehingga cocok bagi anak muda yang memiliki beragam aktivitas.

Dalam hal pemasaran, Iffah menjual produknya dengan cara menempatkan kue buatannya di cafe-cafe miliknya. Tidak hanya itu, ia juga memasarkannya lewat berbagai pameran, toko-toko organik hingga menjadi para mahasiswa sebagai reseller. Para mahasiswa yang menjadi agen pemasaran produknya itu, kata Iffah, juga kerap menjualnya melalui media sosial, seperti facebook dan twitter.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Junizal Elmi, pengusaha jahe merah instan Enam Putri dari Jakarta menerima Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing 2013 kategori inovasi pasar holtikultura di kantor Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2013).

Jahe Merah Instan "Enam Putri"

Lain lagi dengan Junizal Elmy yang mendapat anugerah untuk Inovasi Pemasaran Hortikultura, dengan produk jahe merah instan dengan merek "Enam Putri". Selain inovatif, penyuka tanaman herbal itu mengaku menjaga kualitas produknya agar mendapat kepercayaan dari pelanggan.

Pada awalnya, Elmy yang genap berusia 72 tahun tersebut mengaku menggunakan strategi mulut ke mulut untuk memasarkan produknya. Hampir setiap orang yang berkunjung ke rumahnya, katanya, ia berikan tester atau brosur. Tapi kini, ia sudah mampu membangun jaringan bisnisnya melalui sistem waralaba.

Selain sistem waralaba, ia mengaku pernah memasarkan produknya ke supermarket Hero. Dengan alasan tempo pembayaran yang lebih cocok, ia mengaku lebih memilih memasarkan produknya ke supermarket milik pengusaha Chaerul Tanjung, Carrefour. Tak hanya itu, Elmy juga mengaku kerap kebanjiran pesanan dari para pembeli yang menjual produknya di luar negeri, seperti Arab Saudi.

"Jadi tiap hari kita bikin. Enggak pernah enggak bikin. Kalau enggak bikin kita keteteran," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com