Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naikkan Suku Bunga Acuan, BI Klaim Sudah Pertimbangkan Dampaknya

Kompas.com - 03/12/2013, 18:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia mengklaim kebijakan menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) tetap mempertimbangkan dampak yang bakal terjadi.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menyebutkan, beberapa hal yang menjadi pertimbangan adalah suku bunga kredit dan kredit bermasalah.

"Jadi kami pastikan menaikkan bunga tidak mungkin tanpa melihat bagaimana dampaknya terhadap NPL dan lain-lain. Pengambilan kebijakan tidak mungkin tidak tanpa pertimbangan," tuturnya, Selasa (3/12/2013).

Ia menegaskan, kebijakan jangka pendek yang harus diambil adalah menekan impor barang dan jasa. Adapun untuk program jangka panjang berupa kebijakan-kebijakan di sektor riil.

Oleh karena itu, ujar dia, memang harus ada respons terhadap segala situasi yang disebabkan defisit neraca transaksi berjalan. Ia mengatakan, saat ini, perkembangannya sudah mengarah pada yang diharapkan BI. Adapun neraca perdagangan, kata dia, sudah surplus meskipun kecil. Sementara itu inflasi, menurut dia, sudah dapat dikatakan baik.

"Kita punya problem fundamental berupa defisit neraca transaksi berjalan. Impor barang dan jasa Indonesia jauh lebih besar daripada ekspor barang dan jasanya," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com