Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

XL: Akuisisi Axis Optimalkan Layanan bagi Pelanggan

Kompas.com - 04/12/2013, 14:34 WIB
Anastasia Joice

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Manajemen PT XL Axiata Tbk (XL) telah memperoleh izin akuisisi dan merger dengan PT Axis Telekom Indonesia (AXIS) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) 29 November 2013 lalu.

Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi di Jakarta, Rabu (4/12/2013) mengapresiasi langkah positif regulator tersebut dan mengatakan bahwa persetujuan ini akan mendukung XL untuk terus mengoptimalkan layanan bagi pelanggan.

"Aksi korporasi ini sekaligus akan memperkuat kemampuan XL dalam memberikan layanan yang semakin prima kepada pelanggan dan seluruh stakeholders. Dengan jaringan 2G dan 3G yang semakin maksimal, kualitas layanan kepada lebih dari 65 juta pelanggan akan jauh lebih baik dan cakupan jaringan akan lebih luas (better quality, wider coverage),” katanya.

Pelanggan AXIS, sebutnya, akan tetap dapat menikmati tarif dan layanan yang sama, serta menarik untuk kalangan muda. “Selain tarif yang tidak berubah, pelanggan AXIS nantinya juga dapat dilayani di XL Center (walk-in center). Selain itu, pelanggan AXIS bahkan dapat menikmati jangkauan layanan yang lebih luas di daerah seperti sebagian Sumatra, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah serta kota Surabaya melalui kerjasama roaming nasional dengan XL,” tambah Hasnul.

Hasnul juga menegaskan, XL dan AXIS terus berkoordinasi secara intensif untuk memastikan proses integrasi kedua perusahaan dapat berjalan mulus dan tidak mempengaruhi kenyamanan pelanggan dalam menggunakan layanan kedua operator, sesuai dengan komitmen XL untuk tetap memberikan layanan yang terbaik bagi pelanggan.

Persetujuan dari Menteri Kominfo ini, kata dia,  tentunya merupakan suatu prestasi penting bagi XL untuk merampungkan transaksi akuisisi dan merger dengan AXIS. "Selanjutnya, XL akan menyiapkan semua langkah-langkah dan persyaratan yang harus ditempuh sesuai aturan. Termasuk memperoleh persetujuan dari regulator terkait dan pemegang saham XL melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa," sebut Hasnul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com